DALAM sebuah mahfudzhat dikatakan, Assolatu Imaduddin, yang artinya salat merupakan tiang agama. Salat dibaratkan oleh ulama sebagai penyanggah dari sebuah bangunan iman seseorang.
Maka sesorang yang tidak salat bisa merobohkan keimanan seseorang. Namun taukah anda ada waktu-waktu yang tidak diperbolehkan untuk salat? Dalam kitab Safinatun Najah setidaknya ada 5 waktu yang diharamkan untuk salat. Kecuali yang mempunyai sebab mendahului (mutaqaddim) dan sebab menyertai (muqaarin).
1. Ketika terbitnya matahari hingga matahari naik kira-kira satu tombak
Waktu ini terdapat setelah salat Subuh, dan sebelum salat Duha. Menurut Ustadz Ahmad Firdaus, waktu tersebut waktu Syuruq. "Zaman sekarang susah di ukur pake tombak, karena banyak kehalang sama bangunan. Makanya sudah ada jamnya, biasanya jam 6 lewat 10 menit." Ujar Ustadz Ahmad Firdaus.
2. Ketika matahari tepat di tengah selain hari Jumat, hingga matahari condong ke barat (rembang)
Pada waktu ini posisi matahari tepat di tengah atau waktu istiwa. Istiwa adalah waktu di mana posisi matahari tepat di atas kepala. Waktu ini berlangsung tidak lama, bahkan hampir tidak bisa dirasakan ketika sudah tergelincir. Namun hal ini tidak berlaku pada hari jumat.
3. Ketika matahari menguning sampai terbenam.
Ketika matahari sudah mulai menguning, kita juga tidak diperolehkan untuk melakukan salat. Hal tersebut sesuai dengan hadist Rasulullah SAW yang artinya
"Ada tiga waktu di mana Rasulullah SAW melarang kita salat dan mengubur jenezah di dalamnya: ketika matahari terbit sampai meninggi, ketika unta berdiri di tengah hari yang sangat panas sekali (waktu tengah hari) sampai matahri condong, dan ketika matahari condong menuju terbenam hingga terbenam.” (H.R Muslim)
4. Sesudah salat subuh hingga terbitnya matahari
Selanjutnya kita juga tidak diperbolehkan untuk melaksanakan salat setelah solat subuh sampai terbitnya mathari. Ustadz Ahmad Firdaus menjelaskan, ketika setelah salat subuh, haram untuk melakukan salat . Kemudian dari terbitnya matahari juga belum boleh salat . "sampai kira - kira 15 menit setelah terbit, baru boleh salat . Jadi salat suruq dulu (sebelum sebelum matahari terbit), terus salat duha boleh" Sambungnya
5. Sesudah salat Asar hingga terbenamnya matahari
Keharaman salat juga terdapat ketika setelah salat Asar sampai terbenamnya matahari. Rasulullah SAW bersabda yang artinya :
"Tak ada salat setelah salat subuh sampai matahari meninggi dan tak ada salat setelah salat asar sampai matahari tenggelam.” (HR. Imam Bukhari).
Namun hal yang dilarang diatas terdapat pengecualian. Yaitu, salat yang mempunyai sebab mendahului (Mutaqadim) dan sebab yang membarengi (Muqaarin). Sebab yang mendahului contohnya salat Tahiyatul Masjid, kapan pun waktunya menjadi sunnah ketika memasuki masjid untuk salat. Sedangkan yang membarengi seperti salat gerhana, ketika ada kejadian gerhana, maka kita memang sunnah untuk melakukan salat.
(Dinno Baskoro)