Kisah Umar RA Undang Buka Puasa Masyarakat Madinah Hanya Suguhkan Air Putih

JAKARTA – Berkah di bulan Ramadhan mudah ditemukan di berbagai aktivitas dan amalan yang baik. Salah satunya dengan menyiapkan hidangan berbuka puasa. Kegiatan tersebut memiliki kebaikan yang sangat besar.

Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani, dia berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda:

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5:192. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadis ini shahih).

Dikutip dari laman Instagram @zaidulakbar, Selasa (20/4/2021), dr. Zaidul Akbar mengatakan jangan melewatkan hari-hari di bulan Ramadhan ini untuk memberi makanan berbuka puasa bagi yang berpuasa karena begitu besar keutamaan pahalanya.

Baca Juga: Mengenal Sa'id bin Zaid, Sahabat Nabi Muhammad SAW yang Masuk Surga

“Siapkan 1 nasi bungkus sehari atau lebih juga lebih baik, untuk memberi makan saudara kita yang berpuasa atau kalau tidak sempet sama sekali saat sedang berpuasa bersama keluarga dirumah, makanan yang anda akan makan untuk batalkan puasa itu coba tukarkan dengan apa yang akan dimakannya,” tulis Zaidul Akbar dalam postingannya.

Dia menambahkan, modal satu butir kurma atau segelas air juga bisa memberi pahala sama dengan pahala orang yang berpuasa. Saling menukar makanan waktu membatalkan puasa juga bisa menjadi ladang pahala bagi orang berpuasa.

Umar Ra. pernah disebutkan mengundang penduduk Madinah untuk berbuka puasa dan saat itu beliau hanya menyajikan air putih untuk berbuka untuk kaum muslimin saat itu, dan pahala puasa segitu banyak orang didapatkan. “Umar saat itu, cerdas dalam beramal mungkin istilahnya,” terangnya.

(Vitrianda Hilba Siregar)