JAKARTA - Apa itu sayyidul istighfar yang dibaca saat zikir pagi dan petang? Dan mengapa juga disunahkan dibaca. Ustaz Ammi Nur Baits menjelaskan zikir sayyidul istighfar atau pemimpin istighfar adalah bacaan yang terbaik saat berzikir.
Dzikir ini disebut oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan sayyidul istighfar, yang artinya pemimpinnya istighfar. Dan yang namanya pemimpin, berarti dia lebih unggul dibandingkan yang lainnya.
Imam al-Bukhari menyebutkan lafal istighfar ini dalam judul bab di kitab shahihnya:
باب أَفْضَلِ الاِسْتِغْفَارِ
“Bab, Istighfar yang paling utama.”
Baca Juga: Manfaat Dzikir Pagi Amalan Mengawali Hari Setelah Sholat Subuh
Menunjukkan bahwa Imam Bukhari menilai ini adalah lafazh Istighfar terbaik.
Jika kita perhatikan makna dari istighfar ini, ada banyak ungkapan yang menunjukkan kerendahan diri kita di hadapan Allah dan pengagungan kepada Allah semata.
"Kita merendahkan diri kita sebagai hamba, dengan memuji Allah yang Maha Sempurna sifat-Nya," ujarnya sebagaimana dikutip laman Konsultasisyariah.
Adapun bacaan sayyidul istighfar secara lengkap yakni:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ ، لَا إِلٰـهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمتِكَ عَلَيَّ ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ ، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ
Allahumma anta rabbii lâ ilâha illâ anta khalaqtanii wa ana ‘abduka wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu a’ûdzu bika min syarri mâ shana’tu abû`u laka bini’matika ‘alayya wa abû`u bidzanbii faghfirlî fa innahu lâ yaghfiru adz dzunûba illâ anta.
(Vitrianda Hilba Siregar)