Kisah Imam Syafii Menolak Mensholati Jenazah Abu Nawas, tapi Tiba-Tiba Menangis Sejadi-jadinya

Tim Okezone, Jurnalis
Sabtu 18 Desember 2021 07:03 WIB
Abu Nawas pernah bikin Imam Syafii Menangis sejadi-jadinya (foto: Sindonews)
Share :

JAKARTA - Kisah Abu Nawas yang terkenal dengan sifat jenaka dan kekonyolannya, ternyata saat kematiannnya membuat Imam Syafi'i menangis sejadi-jadinya. Padahal awalnya, Imam Syafi'i enggan untuk menyolati Abu Nawas.

Bukan itu saja, Abu Nawas dikenal sebagai orang yang gemar berbuat maksiat dan agak gila. Dia gemar minum khamer hingga dia mendapat julukan Penyair Khamer. Abu Nawas pernah membuat syair seperti ini:

"Biarkan masjid diramaikan oleh orang-orang yang rajin ibadah Kita di sini saja, bersama para peminum khamer, dan saling menuangkan Tuhanmu tidak pernah berkata, Cilakalah para pemabuk. Tapi Dia pernah berkata, Cilakalah orang-orang yang shalat."

Baca Juga: Cerita Abu Nawas Bikin Panci Beranak, Setelah Itu Malah Meninggal

Gara-gara syairnya ini, Khalifah Harun Ar-Rasyid marah dan ingin memenggal leher Abu Nawas. Tapi, ada orang yang mengatakan kepada Ar-Rasyid: “Wahai Amirul Mukminin, para penyair mengatakan apa-apa yang tidak mereka lakukan. Maafkanlah dia (Abu Nawas)".

Lalu gerangan apakah yang membuat Imam Syafii menangis sejadi-jadinya dan akhirnya bersedia mensholatkan jenazah Abu Nawas yang sebelumnya ditolak. Berikut kisahnya:

Baca Juga: Ketika Abu Nawas Dapat 3 Pertanyaan Sama tapi Jawabannya Beda, Kok Bisa?

Menurut satu riwayat seperti dikutip dari NU Online, ketika Abu Nawas meninggal dunia, Imam Syafi’i tidak mau mensholati jenazahnya. Namun, ketika jasad Abu Nawas hendak dimandikan, di kantong baju Abu Nawas ditemukan secarik kertas bertuliskan syair berikut ini:

"Wahai Tuhanku, dosa-dosaku terlalu besar dan banyak, tapi aku tahu bahwa ampunan-Mu lebih besar. Jika hanya orang baik yang boleh berharap kepada-Mu, kepada siapa pelaku maksiat akan berlindung dan memohon ampunan? Aku berdoa kepada-Mu, seperti yang Kau perintahkan, dengan segala kerendahan dan kehinaanku. Jika Kau tampik tanganku, lantas siapa yang memiliki kasih-sayang? Hanya harapan yang ada padaku ketika aku berhubungan dengan-Mu dan keindahan ampunan-Mu dan aku pasrah setelah ini.”

Setelah membaca syair tersebut, Imam Syafi’i menangis sejadi-jadinya. Dia pun bergegas langsung mensholati jenazah Abu Nawas bersama orang-orang yang hadir.

(Amril Amarullah (Okezone))

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya