Abu Nawas Menolak Dikasih Jabatan Tinggi oleh Raja: Pura-Pura Gila Saja

Tim Okezone, Jurnalis
Minggu 06 Februari 2022 06:39 WIB
Ilustrasi cerita Abu Nawas. (Foto: Istimewa)
Share :

HUMOR Abu Nawas kali ini mengisahkan sosok lucu tersebut yang malah girang ketika gagal dapat jabatan tinggi dari raja. Kok aneh banget sih? Kenapa ya alasannya?

Ceritanya bermula ketika suatu hari Raja Harun Al Rasyid mengadakan rapat dengan jajaran menteri. Ia meminta pendapat terkait Abu Nawas yang hendak diangkat menjadi qadhi atau hakim.

Baca juga: Abu Nawas Lempar-Lempar Pasir ke Utusan Raja, padahal Mau Diangkat Jadi Hakim, Kok Aneh? 

"Apa pendapat kalian mengenai Abu Nawas yang hendak kuangkat sebagai qadhi?" tanya Raja kepada para menterinya, seperti dikutip dari nu.or.id, Ahad (6/2/2022).

Wazir atau perdana menteri berkata, "Melihat keadaan Abu Nawas yang semakin parah otaknya, maka sebaiknya Baginda Raja mengangkat orang lain saja menjadi qadhi."

Alasannya, Wazir beberapa kali didapati tingkah laku tidak waras dari Abu Nawas. Menteri-menteri yang lain juga mengutarakan pendapat sama.

Baca juga: Abu Nawas Ditanya 3 Orang soal Dosa Besar dan Kecil, Jawabannya Malah Bikin Pusing 

"Baginda Raja, Abu Nawas telah menjadi gila, karena itu dia tak layak menjadi qadhi," ungkap para menteri tersebut.

"Baiklah, kita tunggu dulu sampai 21 hari, karena bapaknya baru saja wafat. Jika tidak sembuh-sembuh juga, bolehlah kita mencari qadhi yang lain saja," ucap Baginda Raja.

Setelah lewat 1 bulan, Abu Nawas masih dianggap gila, maka Baginda Raja Harun Al Rasyid mengangkat orang lain menjadi qadhi atau hakim atau penghulu Kerajaan Baghdad.

Konon dalam suatu pertemuan besar, ada seseorang bernama Halan yang sejak lama berambisi menjadi qadhi. Halan memengaruhi orang-orang di sekitar Raja untuk menyetujui ia diangkat menjadi qadhi.

Baca juga: Aneh! Abu Nawas Bisa Bikin Panci Beranak, Kemudian Meninggal 

Baca juga: Cuma Modal Tongkat, Abu Nawas Bisa Mengukur Tengah Bumi, Raja pun Heran 

Sehingga saat Halan mengajukan diri menjadi qadhi, mudah saja Raja menyetujuinya. Begitu mendengar Halan diangkat menjadi qadhi, Abu Nawas mengucapkan syukur kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.

"Alhamdulillah. Aku telah terlepas dari bala’ yang mengerikan. Tapi, sayang sekali kenapa harus Halan yang menjadi qadhi, kenapa tidak yang lain saja," ungkap Abu Nawas mengucap syukur sekaligus penyesalan.

Wallahu a'lam bishawab.

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya