SUATU hari Baginda Raja tiba-tiba kalang kabut mencari keberadaan Abu Nawas. Ternyata Abu Nawas sedang pergi mengembara. Raja lalu mengerahkan beberapa pasukan, tapi Abu Nawas tidak juga ditemukan. Pasalnya saat pasukan berangkat mencari, Abu Nawas sudah pulang di rumahnya.
Mengetahui kabar dirinya dicari Raja, Abu Nawas segera menghadap ke istana. Raja kemudian menyampaikan keinginannya untuk membangun istana di langit.
BACA JUGA:Demi Ambil Lagi Uangnya yang Dicuri, Abu Nawas Pura-Pura Buta, Cerdik Banget!
"Kenapa Baginda Raja menginginkan itu?" tanya Abu Nawas, sebagaimana dilansir nu.or.id.
"Raja-raja di negeri tetangga sudah mampu membangun istana-istana megah, Abu Nawas. Mungkinkah kita bisa membangun istana di langit?"
"Kemungkinan itu selalu ada, Baginda Raja," Kata Abu Nawas pede.
"Baiklah, kalau begitu saya minta bantuan kamu untuk membuatnya," tutur Raja.
BACA JUGA:Cerita Lucu Abu Nawas Kerjai Balik Orang yang Suka Bohong, Rasakan!
Abu Nawas terperanjat. Ia menyesal telah mengatakan kemungkinan mewujudkan istana di langit. Jangankan membangun istana di awang-awang, membangun sebuah gubuk kecil pun sudah merupakan hal yang mustahil dikerjakan.
Abu Nawas berpikir keras. Sampailah ia ingat dulu pernah bermain layang-layang. Inilah yang membuat dia girang.
Abu Nawas tidak menyia-nyiakan waktu lagi. Dirinya bersama beberapa kawannya merancang layang-layang raksasa berbentuk persegi empat. Setelah rampung, baru Abu Nawas melukis pintu-pintu serta jendela-jendela dan ornamen-omamen lainnya.
Ketika semuanya selesai, Abu Nawas dan kawan-kawannya menerbangkan layang-layang raksasa itu dari suatu tempat yang dirahasiakan. Begitu layang-layang raksasa berbentuk istana tersebut mengapung di angkasa, penduduk negeri gempar.
Raja girang bukan kepalang. Benarkah Abu Nawas berhasil membangun istana di langit? Dengan tidak sabar beliau didampingi beberapa orang pengawal bergegas menemui Abu Nawas.
Abu Nawas berkata dengan bangga. "Paduka yang mulia, istana pesanan Paduka telah rampung," ucapnya.
"Engkau benar-benar hebat wahai Abu Nawas," ucap sang Raja.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)