Kenapa Muhammadiyah Puasa Lebih Cepat?

KENAPA Muhammadiyah puasa lebih cepat? Diketahui bahwa biasanya awal puasa Ramadhan yang ditetapkan Muhammadiyah berbeda dengan Nahdlatul Ulama (NU). Seperti diketahui bahwa dua organisasi Islam di Indonesia ini memberikan pengaruh besar terkait penentuan awal bulan Ramadhan.

Pada 2023, Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada hari Kamis 23 Maret. Hal ini sebagaimana Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan.

Artinya, Muhammadiyah melaksanakan puasa pada tanggal tersebut. Sementara NU harus menunggu sidang isbat pemerintah untuk menetapkan jatuhnya 1 Ramadhan.

Biasanya umat Muhammadiyah menjalankan puasa satu hari lebih cepat daripada NU. Jika melihat tahun sebelumnya, Muhammadiyah memulai puasa pada 2 April 2022, sedangkan NU melaksanakan puasa satu hari setelahnya.

Perbedaan waktu puasa ini menjadi pertanyaan. Lantas, kenapa Muhammadiyah puasa lebih cepat daripada NU?

Alasan Muhammadiyah puasa lebih cepat karena perbedaan metode penentuan awal bulan komariah. Muhammadiyah menggunakan metode metode hisab wujudul hilal (perhitungan astronomi) untuk menentukan awal puasa yang jatuh pada 1 Ramadhan.

Metode hisab wujudul hilal merupakan cara menentukan jatuhnya bulan Ramadhan dengan perhitungan secara sistematis dan astronomis. Dengan metode ini warga Muhammadiyah dapat menentukan kapan puasa dilaksanakan.

Muhammadiyah juga memiliki tiga kriteria dalam menentukan kalender komariah. Menurut Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, tiga kriteria tersebut adalah sudah terjadi ijtimak, terjadinya ijmak sebelum matahari terbenam, dan bulan berada sedang berada atas ufuk saat matahari terbenam.

Muhammadiyah melakukan perhitungan saat terjadinya ijmak. Kemudian perhitungan dilakukan saat matahari terbenam dan melihat posisi bulan saat matahari terbenam. Dengan begitu maka Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah dapat menentukan awal puasa ramadhan.

Sementara NU melakukan perhitungan dengan rukyatul hilal. Hilal sendiri adalah bulan sabit yang terlihat saat terjadinya ijmak. Setelah melihat hilal, Muhammadiyah dapat menentukan awal puasa Ramadhan dengan sidang isbat.

Demikian penjelasan dari pertanyaan: Kenapa Muhammadiyah puasa lebih cepat? Wallahu a'lam bisshawab.

(RIN)

(Rani Hardjanti)