INILAH kebenaran Surat Ar-Rahman ayat 19–20. Kalamullah ini menjelaskan dengan lengkap tentang Selat Gibraltar yang berada di antara Benua Afrika dan Eropa.
Surat Ar-Rahman berada di urutan ke-55 dalam kitab suci Alquran. Surat ini terdiri dari 78 ayat. Sementara dalam Surat Ar-Rahman Ayat 19–20 menjelaskan tentang Selat Gibraltar.
Selat Gibraltar merupakan tempat dua air lautan yang bersanding, tetapi tidak bercampur. Selat Gibraltar terletak di antara Benua Eropa dan Afrika.
Fenomena ini disebut juga sebagai tanda-tanda kebesaran Allah Subhanahu wa Ta'ala agar manusia selalu beriman kepada-Nya.
Sebagaimana telah tertulis dalam Surat Ar-Rahman Ayat 19–20 bahwa pertemuan dua lautan tanpa saling menyatu tersebut atas kuasa Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Berikut isi bacaan Surat Ar-Rahman Ayat 19–20:
مَرَجَ ٱلْبَحْرَيْنِ يلْتَقِيَانِ . بينهُمَا برْزَخٌ لَّا يبْغِيَانِ
"Dia membiarkan dua laut mengalir yang (kemudian) keduanya bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing."
Keajaiban ini dijelaskan beberapa tafsir dan ahlinya. Berikut penjelasannya terkait pertemuan dua air laut tersebut, sebagaimana telah Okezone himpun:
Tanthawi Jauhari menafsirkan "maraj al-bahrain" sebagai aliran air yang bertemu dalam Al-Jawahir fi Tafsir Al-Qur'an Al-Karim. Kedua air tersebut tidak saling memengaruhi karena terdapat air laut asin dan air laut tawar.
Menurut Ar-Razi, air laut tersebut memiliki keistimewaan sebab karakteristiknya tidak sama dengan air laut satunya. Karakteristik tersebut mencakup salinitas (kadar garam), suhu, massa, densitas, dan sebagainya.
Karakteristik tersebut mengakibatkan di bagian bawah Selat Gibraltar memiliki arus sangat besar.
Hal ini dijelaskan juga dalam tafsir Kemenag bahwa tekanan angin, rotasi bumi, topografi dasar laut, rapat massa, suhu udara, perbedaan iklim, dan faktor lain yang berkaitan membentuk perbedaan dua lautan yang berdampingan.
Dalam tafsir Kemenag, "al-bahrain" mengacu pada dua lautan yang bertemu seperti yang terlihat di Selat Gibraltar yang menunjukkan dua laut, yakni Samudera Atlantik dan Laut Mediterania bertemu, tetapi tidak menyatu.
Menurut Richard A David Jr, pakar kelautan dalam Principles of Oceanography (1972), air dua lautan tidak akan bercampur satu sama lain ketika mereka bertemu.
Hal ini karena gaya fisika yang dihasilkan oleh perbedaan massa jenis disebut "tegangan permukaan".
Fenomena tersebut terjadi pula di Selat Gibraltar, air seakan memiliki dinding tipis yang memisahkan Mediterania dan Atlantik. Penjelasan ini juga dijelaskan dalam Surat Al Furqan Ayat 53.
۞ وَهُوَ الَّذِىۡ مَرَجَ الۡبَحۡرَيۡنِ هٰذَا عَذۡبٌ فُرَاتٌ وَّهٰذَا مِلۡحٌ اُجَاجٌ ۚ وَجَعَلَ بَيۡنَهُمَا بَرۡزَخًا وَّحِجۡرًا مَّحۡجُوۡرًا (٥٣)
"Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar serta segar dan yang lain sangat asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus."
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)