Sesuai Kaidah Islam, Ini 3 Cara Muslim Menghadapi Musibah

INI tiga cara Muslim menghadapi musibah sesuai kaidah Islam. Diketahui bahwa semua orang pasti tidak mengetahui datangnya musibah dan masalah.

Namun ternyata, musibah dan masalah penting dalam proses pendewasaan serta kemanusiaan. Kemudian sesuai sunatullah, tidak jarang sesuatu yang buruk menjadi sesuatu yang bermanfaat di hari mendatang.

Syarif Hade Masyah menjelaskan hal itu dalam bukunya "Lewati Musibah Raih Kebahagiaan". Ia mengungkapkan, banyak penyakit disebabkan sesuatu yang sangat disukai, seperti daging, es, hingga makanan atau minuman yang manis-manis.

Sebaliknya, bukankah sebagian besar obat justru rasanya tidak disukai. Itulah sunatullah yang sudah diabadikan dalam ayat kauniyah dan ayat qauliyah berikut:

"… Boleh jadi kalian membenci sesuatu, padahal sesuatu itu sangat baik buat kalian. Boleh jadi pula kalian menyukai sesuatu padahal sesuatu itu sangat tidak baik buat kalian." (QS Al Baqarah (2): 216) 

Terkait musibah dan masalah ini, banyak cara agar setiap Muslim dapat menyikapinya. Berikut tiga karakteristik sikap yang bisa dilakukkan orang saat tertimpa musibah sesuai kaidah Islam:

1. Mengontrol emosi agar tidak mengumbar masalah sehingga terekesan yang bersangkutan tidak menerima ketetapan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sebab dengan emosi, justru memperburuk keadaan, bukan menyelesaikannya.

2. Mengambil pelajaran dari masalah yang diterima. Umat manusia tidak bisa menyimpulkan suatu kejadian dengan satu alasan.

3. Bersikap kepala dingin dan mencari penyelesaiannya. Berusaha mengambil keputusan dengan kepala dingin dan penuh kearifan, pastilah menghasilkan hal terbaik pada waktunya.

Wallahu a'lam bisshawab. 

(Hantoro)