KAPAN puasa Tarwiyah dan Arafah 2024? Keduanya merupakan amalan puasa sunnah pada bulan Dzulhijjah atau bulan haji yang memiliki keutamaan luar biasa besar.
Puasa Tarwiyah dikerjakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sementara puasa Arafah 9 Dzulhijjah. Dua puasa ini sunnah dikerjakan oleh mereka yang tidak melaksanakan ibadah haji. Jamaah haji di Tanah Suci tidak disunnahkan mengerjakan puasa tersebut.
Keutamaan Puasa Tarwiyah
Dihimpun dari laman Rumaysho, Imam Al Ghazali mengungkapkan bahwa keutamaan orang yang melaksanakan puasa tarwiyah adalah ia akan mendapatkan pahala seperti pahala kesabaran Nabi Ayub Alaihissallam atas kesabaran penderitaannya.
Sedangkan keutamaan orang yang melaksanakan puasa Arafah adalah ia akan mendapatkan pahala seperti pahala Nabi Isa Alaihissalam (Mukasyafatul Qulub).
Tanggal 8 Dzulhijjah (Tarwiyah) atau "Yaumut Tarwiyah" yang berarti "Hari Menyegarkan Diri". Istilah tersebut disematkan karena pada waktu tersebut para jamaah haji melihat air setelah sebelumnya air tidak atau jarang ditemui.
Mereka berangkat ke Mina dan bermalam sebelum hari Arafah dan saat itu juga turunya wahyu (perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala) kepada Nabi Ibrahim Alaihissallam untuk menyembelih Nabi Ismail Alaihissallam.
Keutamaan Puasa Arafah
Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
"Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim nomor 1162)
Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam juga bersabda:
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهِنَّ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ الْعَشْرِ . فَقَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، وَلا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : وَلا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ، إِلا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ
"Tidak ada amal salih yang lebih dicintai Allah dibandingkan amal salih yang dilakukan pada 10 hari itu. Para sahabat bertanya: 'Bagaimana dibandingkan dengan jihad fi sabilillah?' Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: 'Tidak pula jihad, kecuali dia berangkat jihad dengan jiwa dan harta lalu pulang dari jihadnya tidak bawa apa pun dari semua itu'." (HR Bukhari dan At-Tirmidzi)
Pada hari Arafah yaitu 9 Dzulhijjah, Allah Subhanahu wa Ta'ala akan membentangkan rahmat-Nya. Sehingga siapa saja yang berdoa memohon hajat dunia akhirat, maka Allah Ta'ala akan mengijabahinya.
Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ
"Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah." (HR Tirmidzi nomor 3585)
Jadwal Puasa Tarwiyah dan Arafah 2024
Dalam kalender Hijriah 1445 Hijriah/2024 Masehi yang diterbitkan Kementerian Agama (Kemenag), hari raya Idul Adha 10 Dzulhijjah diperkirakan jatuh pada Senin 17 Juni.
Dengan demikian, Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah 1445 H diperkirakan dilaksanakan pada Sabtu 15 Juni 2024 M. kemudian puasa Arafah 9 Dzulhijjah pada Ahad 16 Juni.
Namun, penetapan resminya akan dipastikan melalui sidang isbat yang digelar Kemenag. Sidang isbat tersebut bakal mempertimbangkan hasil hisab dan rukyatul hilal di berbagai lokasi di Indonesia.
Sementara Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan hari raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1445 Hijriah jatuh pada Senin Kliwon 17 Juni 2024 Masehi. Penetapan ini berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tarjdid PP Muhammadiyah.
Hari puasa Tarwiyah dan Arafah 8–9 Dzulhijjah 1445 H pun sama dengan perkiraan pemerintah yakni 15–16 Juni 2024 M.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)