MALANG - Abuya Mama Ghufron, tokoh agama asal Malang yang mengaku bisa bahasa semut, cacing hingga berbicara dengan malaikat menjadi sorotan Majelis Ulama Indonesia (MUI). MUI Kabupaten Malang telah menurunkan tim kajian untuk meneliti ceramah Abuya Ghufron, yang viral di media sosial.
Ketua MUI Kabupaten Malang KH. Misno Fadhol Hija menjelaskan, MUI sudah beberapa kali mengkaji ceramah Abuya Mama Ghufron. Tim MUI dari kecamatan dan kabupaten sudah datang ke lokasi Pondok Pesantren (Ponpes) UNIQ Nusantara yang sesuai lokasi video yang beredar di medsos, yaitu Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.
"MUI fokus pada ceramahnya yang di video, bukan status pondoknya. Karena informasi awal dari media sosial, yang di daerah itu tenang-tenang saja, nggak ada apa-apa," ucap KH. Misno Fadhol Hija, dikonfirmasi Okezone.com pada Rabu (10/7/2024).
KH. Fadhil Hija mengatakan penelitian dilakukan untuk memastikan kebenaran video itu asli atau sudah ada tambahan. Teryata, dari hasil kajian yang dilakukan ada beberapa isi ceramah di video yang dianggap MUI Kabupaten Malang tidak sesuai. Seperti video ceramah bahasa semut dan percakapan dengan malaikat. "Ada penyimpangan yang dilakukan pada ceramahnya Abuya Mama Ghufron," tambah Fadhol Hija.
Hanya Fadhol Hija tidak hafal, dia hanya mengatakan ada 10 poin penyimpangan yang dilakukan dalam muatan ceramah Ghufron. "Hasil investigasi MUI kecamatan di lokasi, sampai pertemuan dengan MUI Pusat di tanggal 6, sudah tersusun baik dan dilaporkan. Kalau dilihat kriteria MUI yang 10 item sudah banyak yang masuk (menyimpang), bukan hanya satu dua," ujarnya.