3 Hal yang Bikin Wamenag Yakin Ongkos Haji Tak Sampai Rp56 Juta

Erha Aprili Ramadhoni, Jurnalis
Selasa 31 Desember 2024 11:31 WIB
3 hal yang bikin Wamenag yakin ongkos haji tak sampai Rp56 juta. (Dok Okezone)
Share :

JAKARTA - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo HR Muhammad Syafii optimis biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) yang dibayar jamaah Indonesia bisa di bawah Rp56juta.

"Kita bukan hanya ingin membuat penurunan di nilai manfaat, tapi kita juga serius untuk menurunkan Bipih. Jika kemarin (Bipih) Rp56 juta, insya Allah kalau ini bisa disisir kembali, insya Allah Bipihnya bisa di bawah Rp56 juta. Insya Allah,” kata Wamenag usai menghadiri Rapat Kerja Kementerian Agama dengan Komisi VIII DPR RI di Senayan, Jakarta, melansir laman Kemenag, Selasa (31/12/2024)

Raker yang dipimpin oleh Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang ini mengagendakan pembahasan awal Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dan pembentukan Panitia Kerja (Panja) BPIH.

Kemenag dan DPR menyepakati BPIH 2024 dengan rata-rata sebesar Rp93.410.286. Sementara tahun ini Kemenag mengusulkan BPIH 2025 rerata sebesar Rp93.389.684,99. Usulan Kemenag ini selanjutnya akan dibahas oleh Panja BPIH. Sebagai bahan pembahasan, usulan Kemenag berangkat dari komposisi 70% komponen Bipih yang dibayar jamaah dan 30% biaya yang bersumber dari Nilai Manfaat dana haji.

“Tapi (usulan) ini kan relatif masih bisa dihitung kembali. Kita berpikir, dengan penghitungan kembali, minimal bisa kembali ke (komposisi) 40% dan 60% lagi seperti tahun sebelumnya,” ujar Romo HR Muhammad Syafii.

“Dengan itu kan ongkos yang ditanggung jemaah seperti tahun lalu, tidak naik,” ucapnya.

Selain itu, ia melihat ada sejumlah komponen biaya haji yang masih bisa dihemat. 

1. Negosiasi Biaya Penerbangan

Pertama, negosiasi biaya penerbangan dengan menurunkan keuntungan dari harga avtur. Muhammad Syafii mengatakan, saat high session (libur panjang), harga tiket pesawat bisa dipotong hingga 10%. Wamenag optimis, untuk ibadah haji, bisa dilakukan negosiasi untuk menurunkan keuntungan dari avtur. Kalau keuntungan avtur bisa turun, itu akan bisa berpengaruh kepada biaya ongkos pesawat.

“Ongkos pesawat ini 30% dari keseluruhan komponen biaya haji. Jadi kalau ongkos pesawat bisa diturunkan karena avtur bisa dipotong keuntungannya, ini juga bisa makin menurunkan biaya haji secara keseluruhan,” tuturnya.

2. Negosiasi Harga Armuzna

Kedua, negosiasi harga layanan di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna). Menurutnya, Kemenag telah mengirimkan tim ke Arab Saudi untuk melakukan persiapan penyediaan layanan.

“Kalau pada tahun lalu harga layanan di Armuzna sekitar Rp18juta, ada arah bisa turun sampai ke Rp16 sekian juta. Itu artinya kemungkinan penurunan juga bisa,” sebut Wamenag.

3. Negosiasi Katering

Ketiga, negosiasi harga katering. Tahun lalu, kata Wamenag, anggaran untuk katering sekitar SAR (Saudi Arabia Riyal) 16,5. Biaya ini kemungkinkan bisa diturunkan sampai SAR 15 atau SAR 14 per porsinya.

“Itu kan berarti kemungkinan-kemungkinan penurunan ongkos haji itu sangat riil bisa kita wujudkan,” ujarnya.

“Itu kenapa kita kemarin yakin buat statement tahun ini ongkos haji insya Allah turun tapi dengan bentuk pelayanan yang lebih baik,” lanjutnya.

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya