Urutan Amalan dan Dzikir Nisfu Syaban 2025

Dandi Muhammad Hanif, Jurnalis
Sabtu 15 Februari 2025 11:56 WIB
Urutan Amalan dan Dzikir Nisfu Syaban 2025 (Ilustrasi/Freepik)
Share :

JAKARTA - Malam Nisfu Syaban selalu menjadi momentum yang penuh berkah bagi umat Islam. Menjelang datangnya Ramadan, malam pertengahan bulan Syaban ini menjadi waktu yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui serangkaian amalan, dzikir, dan doa. Di tahun 2025, dengan keyakinan bahwa malam ini merupakan malam mustajab, umat Islam dianjurkan untuk menyusun urutan ibadahnya agar setiap amalan tersusun rapi dan penuh keikhlasan. Berikut adalah urutan amalan dan dzikir yang dapat Anda praktikkan pada Nisfu Syaban 2025.

1. Persiapan Spiritual dan Niat

Sebelum memulai rangkaian ibadah, penting untuk membersihkan hati dan pikiran. Lakukan wudhu dengan khusyuk, dan tanamkan niat tulus dalam hati untuk mendapatkan ridho Allah. Menyusun niat dengan benar adalah landasan utama agar setiap amalan diterima oleh-Nya.

2. Sholat Sunah Nisfu Syaban

Sebagai langkah awal, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan sholat sunah khusus pada malam Nisfu Syaban. Niatkan sholat tersebut, misalnya dua rakaat sunah, dengan bacaan niat seperti:

أصلى سنة نصف شعبان ركعتين للّه تعالى

Usholli sunnatan nisfu syaban rak’ataini lillahi ta’ala
(Artinya: "Saya niat sholat sunah Nisfu Syaban dua rakaat karena Allah Ta’ala.")

Sholat ini menjadi pembuka untuk memasuki suasana hati yang lebih tenang dan siap menyerap keberkahan malam tersebut.

3. Membaca Surat Yasin

Setelah sholat, banyak ulama menganjurkan untuk membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali. Masing-masing bacaan memiliki niat khusus, misalnya:

•    Yasin pertama: Memohon agar umur diperpanjang dalam ketaatan kepada Allah.
•    Yasin kedua: Memohon kelancaran rezeki yang halal dan berkah.
•    Yasin ketiga: Memohon keteguhan iman dan husnul khatimah (akhir hayat yang baik).

Pembacaan Surat Yasin menjadi pengantar sebelum melantunkan doa-doa khusus dan dzikir yang mendalam.

 

4. Membaca Doa Seusai Surat Yasin

Setelah membaca Surat Yasin, amalan selanjutnya adalah membaca doa khusus yang telah menjadi tradisi di Nusantara. Doa ini biasanya memuat permohonan agar:

•    Dihapuskan segala kecelakaan, kekurangan rezeki, dan segala hal yang menghambat kebaikan.
•    Ditetapkan sebagai hamba yang bahagia, diberi rezeki yang melimpah, dan senantiasa mendapat petunjuk untuk berbuat kebaikan.

Berikut contoh redaksi doa yang sering diamalkan:

اللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ... للّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْهِ، يَا ذَاالْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ، يَا ذَا الطَّوْلِ وَالْإِنْعَامِ، لَآإِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَالَّلاجِـءِيْنَ، وَجَارَالْمُسْتَجِيْرِيْنَ، وَأمَانَ الْخَاءِفِيْنَ. أَللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الْكِتَابِ شَقِيًّ أَوْمَحْرُوْمًا أَوْمَطْرُوْدًا أَوْمُقَتَّرًا عَلَيَّ فِي الرِّزْقِ فَامْحُ. اللّهُمَّ بِفَضْلِكَ شَقَاوَتِيْ وَحِرْمَانِيْ وَطَرْدِي وَاقْتَارَ رِزْقِيْ وَأَثْبِتْنِيْ عِنْدَكَ فِى أُمِّ الْكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَا بِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ: يَمْحُوْا اللّٰهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ. إِلٰهِي بِالتَّجَلِّيِّ الْأَعْظَامِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّم الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ أَمْرٍ حَكِيْمٍ وَيُبْرَمُ: أَسْأَلُكَ أَنْ تَكْشِفَ عَنَّا مِنَ الْبَلَاءِ مَا نَعْلَمُ وَمَا لَا نَعْلَمُ وَمَا أَنْتَ بِهِ أَعْلَمُ، إِنَّكَ أَنْتَ الْأَعَزُّ الْإِكْرَمُ. وَصَلَّى اللّٰهُ تَعَالَى عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَّعَلَى آلِهٖ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُلِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Allaahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika ya dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thauli wal in aam laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, wa jaarul mustajiiriin, wa amaanul khaa ifiin.

Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan aw muqtarran alayya fir rizqi famhu.

Allaahumma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaanii wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi sa 'iidan marzuuqan muwaf faqal lil khairaat.

Fa innaka qulta wa qaulta wa qaulukal haqqu fii kitaabikal munazzali 'alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaabi.

Ilaahii bittajallil Aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanil mukarramil latii yufraqu fiihaa kullu amrin hakiim wa yubram ishrif annii minal balaa i maa alamu wa maa laa alam wa anta allaamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimiin.

Wa sallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadiw wa 'alaa aalihii wa sahbihi wa sallama.

Artinya: "Ya Allah, Dzat Pemilik anugrah, bukan penerima anugrah. Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan. Wahai dzat yang memiliki kekuasaan dan kenikmatan.

Tiada Tuhan selain Engkau, Engkaulah penolong para pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi keamanan bagi yang ketakutan.

Ya Allah, jika Engkau telah menulis aku di sisiMu di dalam Ummul Kitab sebagai orang yang celaka atau terhalang atau tertolak atau sempit rezeki, maka hapuskanlah, wahai Allah, dengan anugrahMu, dari Ummul Kitab akan celakaku, terhalangku, tertolakku dan kesempitanku dalam rezeki, dan tetapkanlah aku di sisimu, dalam Ummul Kitab, sebagai orang yang beruntung, luas rezeki dan memperoleh taufik dalam melakukan kebajikan.

Sungguh Engkau telah berfirman dan firman-Mu pasti benar, di dalam Kitab Suci-Mu yang telah Engkau turunkan dengan lisan nabi-Mu yang terutus: “Allah menghapus apa yang dikehendaki dan menetapkan apa yang dikehendakiNya dan di sisi Allah terdapat Ummul Kitab.

Wahai Tuhanku, demi keagungan yang tampak di malam pertengahan bulan Sya’ban nan mulia, saat dipisahkan (dijelaskan, dirinci) segala urusan yang ditetapkan dan yang dihapuskan, hapuskanlah dariku bencana, baik yang kuketahui maupun yang tidak kuketahui.

 

5. Dzikir Malam Nisfu Syaban

Setelah melaksanakan doa, lanjutkan dengan dzikir sebagai bentuk pengingat dan peneguhan iman. Urutan dzikir yang dianjurkan antara lain:

•    Tahmid, Takbir, Tahlil, dan Tasbih: Bacalah “Alhamdulillah”, “Allahu Akbar”, “La ilaha illallah”, dan “Subhanallah” secara bergantian.
•    Istighfar: Memohon ampunan atas segala dosa, baik yang disadari maupun yang tidak.
•    Shalawat: Mengirimkan doa dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai bentuk kecintaan dan penghormatan.
Dzikir ini dapat dilakukan secara individu atau berjamaah, dan hendaknya dilakukan dengan khusyuk agar setiap lafaznya menembus relung hati.

6. Amalan Tambahan

Selain rangkaian ibadah utama di atas, Anda juga dapat menambah amalan lain untuk menyempurnakan malam Nisfu Syaban, seperti:

•    Membaca Al-Qur’an: Mengisi malam dengan tilawah ayat-ayat suci sebagai penambah ilmu dan petunjuk.
•    Sedekah: Mengulurkan tangan kepada yang membutuhkan, sebagai bentuk pengamalan sosial dan penambah keberkahan.
•    Memperbanyak Doa Pribadi: Menyempatkan waktu untuk memohon kepada Allah mengenai urusan dunia maupun akhirat, dengan harapan setiap doa mendapat jawaban yang terbaik.

Malam Nisfu Syaban 2025 merupakan kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta melalui urutan amalan dan dzikir yang teratur. Dengan menyusun ibadah mulai dari sholat sunah, membaca Surat Yasin, melantunkan doa khusus, hingga berdzikir, kita berharap agar malam tersebut membawa keberkahan, ampunan, dan rezeki yang berlimpah.

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya