1 - صٓ ۚ وَالۡقُرۡاٰنِ ذِى الذِّكۡرِؕ
Saaad; wal-Qur-aani ziz zikr
Sad, demi Al-Qur'an yang mengandung peringatan.
2 - بَلِ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا فِىۡ عِزَّةٍ وَّشِقَاقٍ
Balil laziina kafaruu fii 'izzatilnw wa shiqaaq
Tetapi orang-orang yang kafir (berada) dalam kesombongan dan permusuhan.
3 - كَمۡ اَهۡلَـكۡنَا مِنۡ قَبۡلِهِمۡ مِّنۡ قَرۡنٍ فَنَادَوْا وَّلَاتَ حِيۡنَ مَنَاصٍ
Kam ahlaknaa min qablihim min qarnin fanaadaw wa laata hiina manaas
Betapa banyak umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, lalu mereka meminta tolong padahal (waktu itu) bukanlah saat untuk lari melepaskan diri.
4 - وَعَجِبُوۡۤا اَنۡ جَآءَهُمۡ مُّنۡذِرٌ مِّنۡهُمۡۖ وَقَالَ الۡكٰفِرُوۡنَ هٰذَا سٰحِرٌ كَذَّابٌ
Wa 'ajibuuo an jaaa'a hum munzirum minhum wa qaalal kaafiruuna haazaa saahirun kazzaab
Dan mereka heran karena mereka kedatangan seorang pemberi peringatan (rasul) dari kalangan mereka; dan orang-orang kafir berkata, “Orang ini adalah pesihir yang banyak berdusta.”
5 - اَجَعَلَ الۡاٰلِهَةَ اِلٰهًا وَّاحِدًا ۖۚ اِنَّ هٰذَا لَشَىۡءٌ عُجَابٌ
Aja'alal aalihata Ilaahanw Waahidan inna haazaa lashai'un 'ujaab
Apakah dia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan yang satu saja? Sungguh, ini benar-benar sesuatu yang sangat mengherankan.
6 - وَانْطَلَقَ الۡمَلَاُ مِنۡهُمۡ اَنِ امۡشُوۡا وَاصۡبِرُوۡا عَلٰٓى اٰلِهَتِكُمۡ ۖۚ اِنَّ هٰذَا لَشَىۡءٌ يُّرَادُ
Wantalaqal mala-u minhum anim shuu wasbiruu 'alaaa aalihatikum innna haazaa lashai 'uny yuraad
Lalu pergilah pemimpin-pemimpin mereka (seraya berkata), “Pergilah kamu dan tetaplah (menyembah) tuhan-tuhanmu, sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang dikehendaki.
7 - مَا سَمِعۡنَا بِهٰذَا فِى الۡمِلَّةِ الۡاٰخِرَةِ ۖۚ اِنۡ هٰذَاۤ اِلَّا اخۡتِلَاقٌ
Maa sami'naa bihaazaa fil millatil aakhirati in haazaaa illakh tilaaq
Kami tidak pernah mendengar hal ini dalam agama yang terakhir; ini (mengesakan Allah), tidak lain hanyalah (dusta) yang diada-adakan,
8 - ءَاُنۡزِلَ عَلَيۡهِ الذِّكۡرُ مِنۡۢ بَيۡنِنَاؕ بَلۡ هُمۡ فِىۡ شَكٍّ مِّنۡ ذِكۡرِىۡۚ بَلْ لَّمَّا يَذُوۡقُوۡا عَذَابِؕ
'A-unzila 'alaihiz zikru mim baininaa; bal hum fii shakkim min Zikrii bal lammaa yazuuquu 'azaab
mengapa Al-Qur'an itu diturunkan kepada dia di antara kita?” Sebenarnya mereka ragu-ragu terhadap Al-Qur'an-Ku, tetapi mereka belum merasakan azab(-Ku).
9 - اَمۡ عِنۡدَهُمۡ خَزَآٮِٕنُ رَحۡمَةِ رَبِّكَ الۡعَزِيۡزِ الۡوَهَّابِۚ
Am'indahum khazaaa 'inu rahmati Rabbikal 'Aziizil Wahhab
Atau apakah mereka itu mempunyai perbendaharaan rahmat Tuhanmu Yang Mahaperkasa, Maha Pemberi?
10 - اَمۡ لَهُمۡ مُّلۡكُ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ وَمَا بَيۡنَهُمَا فَلۡيَرۡتَقُوۡا فِى الۡاَسۡبَابِ
Am lahum mulkus samaawaati wal ardi wa maa bainahumaa falyartaquu fil asbaab
Atau apakah mereka mempunyai kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya? (Jika ada), maka biarlah mereka menaiki tangga-tangga (ke langit).
11 - جُنۡدٌ مَّا هُنَالِكَ مَهۡزُوۡمٌ مِّنَ الۡاَحۡزَابِ
Jundum maa hunaalika mahzuumum minal Ahzaab
(Mereka itu) kelompok besar bala tentara yang berada di sana yang akan dikalahkan.
12 - كَذَّبَتۡ قَبۡلَهُمۡ قَوۡمُ نُوۡحٍ وَّعَادٌ وَّفِرۡعَوۡنُ ذُو الۡاَوۡتَادِۙ
Kazzabat qablahum qawmu Luutinw-wa 'Aadunw wa Fir'awnu zul awtaad
Sebelum mereka itu, kaum Nuh, ‘Ad dan Fir’aun yang mempunyai bala tentara yang banyak, juga telah mendustakan (rasul-rasul),
13 - وَثَمُوۡدُ وَقَوۡمُ لُوۡطٍ وَّاَصۡحٰبُ لْئَیْكَةِ ؕ اُولٰٓٮِٕكَ الۡاَحۡزَابُ
Wa Samuudu wa qawmu Luutinw wa Ashaabul 'Aykah; ulaaa'ikal Ahzaab
dan (begitu juga) Tsamud, kaum Luth dan penduduk Aikah. Mereka itulah golongan-golongan yang bersekutu (menentang rasul-rasul).
14 - اِنۡ كُلٌّ اِلَّا كَذَّبَ الرُّسُلَ فَحَقَّ عِقَابِ
In kullun illaa kazzabar Rusula fahaqqa 'iqaab
Semua mereka itu mendustakan rasul-rasul, maka pantas mereka merasakan azab-Ku.
15 - وَمَا يَنۡظُرُ هٰٓؤُلَاۤءِ اِلَّا صَيۡحَةً وَّاحِدَةً مَّا لَهَا مِنۡ فَوَاقٍ
Wa maa yanzuru haaa ulaaa'i illaa saihatanw waahidatam maa lahaa min fawaaq
Dan sebenarnya yang mereka tunggu adalah satu teriakan saja, yang tidak ada selanya.
16 - وَقَالُوۡا رَبَّنَا عَجِّلْ لَّنَا قِطَّنَا قَبۡلَ يَوۡمِ الۡحِسَابِ
Wa qaaluu Rabbanaa 'ajjil lanaa qittanaa qabla Yawmil Hisaab
Dan mereka berkata, “Ya Tuhan kami, segerakanlah azab yang diperuntukkan bagi kami sebelum hari perhitungan.”
17 - اِصۡبِرۡ عَلٰى مَا يَقُوۡلُوۡنَ وَاذۡكُرۡ عَبۡدَنَا دَاوٗدَ ذَا الۡاَيۡدِۚ اِنَّـهٗۤ اَوَّابٌ
Isbir 'alaa maa yaquuluuna wazkur 'abdanaa Daawuuda zal aidi aidi innahuuo awwaab
Bersabarlah atas apa yang mereka katakan; dan ingatlah akan hamba Kami Dawud yang mempunyai kekuatan; sungguh dia sangat taat (kepada Allah).
18 - اِنَّا سَخَّرۡنَا الۡجِبَالَ مَعَهٗ يُسَبِّحۡنَ بِالۡعَشِىِّ وَالۡاِشۡرَاقِۙ
Innaa sakhkharnal jibaala ma'ahuu yusabbihna bil'ashaiyi wal ishraaq
Sungguh, Kamilah yang menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama dia (Dawud) pada waktu petang dan pagi,
19 - وَالطَّيۡرَ مَحۡشُوۡرَةً ؕ كُلٌّ لَّـهٗۤ اَوَّابٌ
Wattayra mahshuurah; kullul lahuuo awwaab
dan (Kami tundukkan pula) burung-burung dalam keadaan terkumpul. Masing-masing sangat taat (kepada Allah).
20 - وَشَدَدۡنَا مُلۡكَهٗ وَاٰتَيۡنٰهُ الۡحِكۡمَةَ وَفَصۡلَ الۡخِطَابِ
Wa shadadnaa mulkahuu wa aatainaahul Hikmata wa faslal khitaab
Dan Kami kuatkan kerajaannya dan Kami berikan hikmah kepadanya serta kebijaksanaan dalam memutuskan perkara.
21 - وَهَلۡ اَتٰٮكَ نَبَؤُا الۡخَصۡمِۘ اِذۡ تَسَوَّرُوا الۡمِحۡرَابَۙ
Wa hal ataaka naba'ul khasm; iz tasawwarul mihraab
Dan apakah telah sampai kepadamu berita orang-orang yang berselisih ketika mereka memanjat dinding mihrab?
22 - اِذۡ دَخَلُوۡا عَلٰى دَاوٗدَ فَفَزِعَ مِنۡهُمۡ قَالُوۡا لَا تَخَفۡۚ خَصۡمٰنِ بَغٰى بَعۡضُنَا عَلٰى بَعۡضٍ فَاحۡكُمۡ بَيۡنَنَا بِالۡحَقِّ وَلَا تُشۡطِطۡ وَاهۡدِنَاۤ اِلٰى سَوَآءِ الصِّرَاطِ
Iz dakhaluu 'alaa Daawuuda fafazi'a minhum qaaluu la takhaf khasmaani baghaa ba'dunaa 'alaa ba'din fahkum bainanaaa bilhaqqi wa laa tushtit wahdinaaa ilaa Sawaaa'is Siraat
ketika mereka masuk menemui Dawud lalu dia terkejut karena (kedatangan) mereka. Mereka berkata, “Janganlah takut! (Kami) berdua sedang berselisih, sebagian dari kami berbuat zhalim kepada yang lain; maka berilah keputusan di antara kami secara adil dan janganlah menyimpang dari kebenaran serta tunjukilah kami ke jalan yang lurus.
23 - اِنَّ هٰذَاۤ اَخِىۡ لَهٗ تِسۡعٌ وَّتِسۡعُوۡنَ نَعۡجَةً وَّلِىَ نَعۡجَةٌ وَّاحِدَةٌ فَقَالَ اَكۡفِلۡنِيۡهَا وَعَزَّنِىۡ فِى الۡخِطَابِ
Inna haazaaa akhii lahuu tis'unw wa tis'uuna na'jatanw wa liya na'jatunw waahidah; faqaala akfilniiha wa 'azzanii filkhitaab
Sesungguhnya saudaraku ini mempunyai sembilan puluh sembilan ekor kambing betina dan aku mempunyai seekor saja, lalu dia berkata, “Serahkanlah (kambingmu) itu kepadaku! Dan dia mengalahkan aku dalam perdebatan.”
24 - قَالَ لَقَدۡ ظَلَمَكَ بِسُؤَالِ نَعۡجَتِكَ اِلٰى نِعَاجِهٖ ؕ وَاِنَّ كَثِيۡرًا مِّنَ الۡخُلَـطَآءِ لَيَبۡغِىۡ بَعۡضُهُمۡ عَلٰى بَعۡضٍ اِلَّا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَقَلِيۡلٌ مَّا هُمۡ ؕ وَظَنَّ دَاوٗدُ اَنَّمَا فَتَنّٰهُ فَاسۡتَغۡفَرَ رَبَّهٗ وَخَرَّ رَاكِعًا وَّاَنَابَ ۩
Qaala laqad zalamaka bisu 'aali na'jatika ilaa ni'aajihii wa inna kasiiram minal khulataaa'i la-yabghii ba'duhum 'alaa ba'din illal laziina aamanuu wa 'amilus saalihaati wa qaliihum maa hum; wa zanna Daawuudu annamaa fatannaahu fastaghrara Rabbahuu wa kha
Dia (Dawud) berkata, “Sungguh, dia telah berbuat zhalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk (ditambahkan) kepada kambingnya. Memang banyak di antara orang-orang yang bersekutu itu berbuat zhalim kepada yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; dan hanya sedikitlah mereka yang begitu.” Dan Dawud menduga bahwa Kami mengujinya; maka dia memohon ampunan kepada Tuhannya lalu menyungkur sujud dan bertobat.
25 - فَغَفَرۡنَا لَهٗ ذٰ لِكَ ؕ وَاِنَّ لَهٗ عِنۡدَنَا لَزُلۡفٰى وَحُسۡنَ مَاٰبٍ
Faghafarnaa lahuu zaalik; wa inna lahuu 'indanaa lazulfaa wa husna ma aab
Lalu Kami mengampuni (kesalahannya) itu. Dan sungguh, dia mempunyai kedudukan yang benar-benar dekat di sisi Kami dan tempat kembali yang baik.
26 - يٰدَاوٗدُ اِنَّا جَعَلۡنٰكَ خَلِيۡفَةً فِى الۡاَرۡضِ فَاحۡكُمۡ بَيۡنَ النَّاسِ بِالۡحَقِّ وَلَا تَتَّبِعِ الۡهَوٰى فَيُضِلَّكَ عَنۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ ؕ اِنَّ الَّذِيۡنَ يَضِلُّوۡنَ عَنۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ لَهُمۡ عَذَابٌ شَدِيۡدٌۢ بِمَا نَسُوۡا يَوۡمَ الۡحِسَابِ
Yaa Daawuudu innaa ja'alnaaka khaliifatan fil ardi fahkum bainan naasi bilhaqqi wa laa tattabi'il hawaa fayudillaka 'an sabiilil laah; innal laziina yadilluuna 'an sabiilil laah; lahum 'azaabun shadiidum bimaa nasuu Yawmal Hisaab
(Allah berfirman), “Wahai Dawud! Sesungguhnya engkau Kami jadikan khalifah (penguasa) di bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu, karena akan menyesatkan engkau dari jalan Allah. Sungguh, orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.”
27 - وَمَا خَلَقۡنَا السَّمَآءَ وَالۡاَرۡضَ وَمَا بَيۡنَهُمَا بَاطِلًا ؕ ذٰ لِكَ ظَنُّ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡاۚ فَوَيۡلٌ لِّلَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا مِنَ النَّارِؕ
Wa ma khalaqnas samaaa'a wal arda wa maa bainahumaa baatilaa; zaalika zannul laziina kafaruu; fawi lul lillaziina kafaruu minan Naar
Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dengan sia-sia. Itu anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang yang kafir itu karena mereka akan masuk neraka.
28 - اَمۡ نَجۡعَلُ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَالۡمُفۡسِدِيۡنَ فِى الۡاَرۡضِ اَمۡ نَجۡعَلُ الۡمُتَّقِيۡنَ كَالۡفُجَّارِ
Am naj'alul laziina aamanuu wa 'amilus saalihaati kalmufisdiina fil ardi am naj'alul muttaqiina kalfujjaar
Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap orang-orang yang bertakwa sama dengan orang-orang yang jahat?
29 - كِتٰبٌ اَنۡزَلۡنٰهُ اِلَيۡكَ مُبٰرَكٌ لِّيَدَّبَّرُوۡۤا اٰيٰتِهٖ وَلِيَتَذَكَّرَ اُولُوا الۡاَلۡبَابِ
Kitaabun anzalnaahu ilaika mubaarakul liyaddabbaruuo Aayaatihii wa liyatazakkara ulul albaab
Kitab (Al-Qur'an) yang Kami turunkan kepadamu penuh berkah agar mereka menghayati ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang berakal sehat mendapat pelajaran.
30 - وَوَهَبۡنَا لِدَاوٗدَ سُلَيۡمٰنَ ؕ نِعۡمَ الۡعَبۡدُ ؕ اِنَّـهٗۤ اَوَّابٌ
Wa wahabnaa li Daawuuda Sulaimaan; ni'mal 'abd; innahuu awwaab
Dan kepada Dawud Kami karuniakan (anak bernama) Sulaiman; dia adalah sebaik-baik hamba. Sungguh, dia sangat taat (kepada Allah).
31 - اِذۡ عُرِضَ عَلَيۡهِ بِالۡعَشِىِّ الصّٰفِنٰتُ الۡجِيَادُ
Iz 'urida 'alaihi bil'ashiy yis saafinaatul jiyaad
(Ingatlah) ketika pada suatu sore dipertunjukkan kepadanya (kuda-kuda) yang jinak, (tetapi) sangat cepat larinya,
32 - فَقَالَ اِنِّىۡۤ اَحۡبَبۡتُ حُبَّ الۡخَيۡرِ عَنۡ ذِكۡرِ رَبِّىۡۚ حَتّٰى تَوَارَتۡ بِالۡحِجَابِ
Faqaala inniii ahbabtu hubbal khairi 'an zikri Rabbii hattaa tawaarat bilhijaab
maka dia berkata, “Sesungguhnya aku menyukai segala yang baik (kuda), yang membuat aku ingat akan (kebesaran) Tuhanku, sampai matahari terbenam.”
33 - رُدُّوۡهَا عَلَىَّ ؕ فَطَفِقَ مَسۡحًۢا بِالسُّوۡقِ وَ الۡاَعۡنَاقِ
Rudduuhaa 'alaiya fatafiqa masham bissuuqi wal a'naaq
”Bawalah semua kuda itu kembali kepadaku.” Lalu dia mengusap-usap kaki dan leher kuda itu.
34 - وَلَقَدۡ فَتَنَّا سُلَيۡمٰنَ وَاَلۡقَيۡنَا عَلٰى كُرۡسِيِّهٖ جَسَدًا ثُمَّ اَنَابَ
Wa laqad fatannaa Sulaimaana wa alqainaa 'alaa kursiyyihii jasadan summa anaab
Dan sungguh, Kami telah menguji Sulaiman dan Kami jadikan (dia) tergeletak di atas kursinya sebagai tubuh (yang lemah karena sakit), kemudian dia bertobat.
35 - قَالَ رَبِّ اغۡفِرۡ لِىۡ وَهَبۡ لِىۡ مُلۡكًا لَّا يَنۡۢبَغِىۡ لِاَحَدٍ مِّنۡۢ بَعۡدِىۡۚ اِنَّكَ اَنۡتَ الۡوَهَّابُ
Qaala Rabbigh fir lii wa hab lii mulkal laa yambaghii li ahadim mim ba'de inaka Antal Wahhab
Dia berkata, “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh siapa pun setelahku. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Pemberi.”
36 - فَسَخَّرۡنَا لَهُ الرِّيۡحَ تَجۡرِىۡ بِاَمۡرِهٖ رُخَآءً حَيۡثُ اَصَابَۙ
Fasakhkharnaa lahur riiha tajrii bi amrihii rukhaaa'an haisu asaab
Kemudian Kami tundukkan kepadanya angin yang berhembus dengan baik menurut perintahnya ke mana saja yang dikehendakinya,
37 - وَالشَّيٰطِيۡنَ كُلَّ بَنَّآءٍ وَّغَوَّاصٍۙ
Wash Shayaatiina kulla bannaaa'inw wa ghawwaas
dan (Kami tundukkan pula kepadanya) setan-setan, semuanya ahli bangunan dan penyelam,
38 - وَّاٰخَرِيۡنَ مُقَرَّنِيۡنَ فِىۡ الۡاَصۡفَادِ
Wa aakhariina muqarraniina fil asfaad
dan (setan) yang lain yang terikat dalam belenggu.
39 - هٰذَا عَطَآؤُنَا فَامۡنُنۡ اَوۡ اَمۡسِكۡ بِغَيۡرِ حِسَابٍ
Haazaa 'ataaa'unaa famnun aw amsik bighairi hisaab
Inilah anugerah Kami; maka berikanlah (kepada orang lain) atau tahanlah (untuk dirimu sendiri) tanpa perhitungan.
40 - وَاِنَّ لَهٗ عِنۡدَنَا لَزُلۡفٰى وَحُسۡنَ مَاٰبٍ
Wa inna lahuu 'indanaa lazulfaa wa husna ma-aab
Dan sungguh, dia mempunyai kedudukan yang dekat pada sisi Kami dan tempat kembali yang baik.
41 - وَاذۡكُرۡ عَبۡدَنَاۤ اَيُّوۡبَۘ اِذۡ نَادٰى رَبَّهٗۤ اَنِّىۡ مَسَّنِىَ الشَّيۡطٰنُ بِنُصۡبٍ وَّعَذَابٍؕ
Wazkur 'abdanaaa Ayyuub; iz naada Rabbahuuo annii massaniyash Shaitaanu binus binw wa 'azaab
Dan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika dia menyeru Tuhannya, “Sesungguhnya aku diganggu setan dengan penderitaan dan bencana.”
42 - اُرۡكُضۡ بِرِجۡلِكَ ۚ هٰذَا مُغۡتَسَلٌ ۢ بَارِدٌ وَّشَرَابٌ
Urkud birijlika haaza mughtasalum baaridunw wa sharaab
(Allah berfirman), “Hentakkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum.”
43 - وَوَهَبۡنَا لَهٗۤ اَهۡلَهٗ وَمِثۡلَهُمۡ مَّعَهُمۡ رَحۡمَةً مِّنَّا وَذِكۡرٰى لِاُولِى الۡاَلۡبَابِ
Wa wahabnaa lahuu ahlahuu wa mislahum ma'ahum rahmatam minna wa zikraa li ulil albaab
Dan Kami anugerahi dia (dengan mengumpulkan kembali) keluarganya dan Kami lipatgandakan jumlah mereka, sebagai rahmat dari Kami dan pelajaran bagi orang-orang yang berpikiran sehat.
44 - وَخُذۡ بِيَدِكَ ضِغۡثًا فَاضۡرِبْ بِّهٖ وَلَا تَحۡنَثۡؕ اِنَّا وَجَدۡنٰهُ صَابِرًا ؕ نِعۡمَ الۡعَبۡدُ ؕ اِنَّـهٗۤ اَوَّابٌ
Wa khuz biyadika dighsan fadrib bihii wa laa tahnas, innaa wajadnaahu saabiraa; ni'mal 'abd; innahuuo awwaab
Dan ambillah seikat (rumput) dengan tanganmu, lalu pukullah dengan itu dan janganlah engkau melanggar sumpah. Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sungguh, dia sangat taat (kepada Allah).
45 - وَاذۡكُرۡ عِبٰدَنَاۤ اِبۡرٰهِيۡمَ وَاِسۡحٰقَ وَيَعۡقُوۡبَ اُولِى الۡاَيۡدِىۡ وَالۡاَبۡصَارِ
Wazkur 'ibaadanaaa Ibraahiima wa Is-haaqa wa Ya'quuba ulil-aydii walabsaar
Dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishak dan Yakub yang mempunyai kekuatan-kekuatan yang besar dan ilmu-ilmu (yang tinggi).
46 - اِنَّاۤ اَخۡلَصۡنٰهُمۡ بِخَالِصَةٍ ذِكۡرَى الدَّارِۚ
Innaaa akhlasnaahum bi khaalisatin zikrad daar
Sungguh, Kami telah menyucikan mereka dengan (menganugerahkan) akhlak yang tinggi kepadanya yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat.
47 - وَاِنَّهُمۡ عِنۡدَنَا لَمِنَ الۡمُصۡطَفَيۡنَ الۡاَخۡيَارِؕ
Wa innahum 'indanaa laminal mustafainal akhyaar
Dan sungguh, di sisi Kami mereka termasuk orang-orang pilihan yang paling baik.
48 - وَاذۡكُرۡ اِسۡمٰعِيۡلَ وَ الۡيَسَعَ وَذَا الۡكِفۡلِؕ وَكُلٌّ مِّنَ الۡاَخۡيَارِؕ
Wazkur Ismaa'iila wal Yasa'a wa Zal-Kifli wa kullum minal akhyaar
Dan ingatlah Ismail, Ilyasa‘ dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik.
49 - هٰذَا ذِكۡرٌؕ وَاِنَّ لِلۡمُتَّقِيۡنَ لَحُسۡنَ مَاٰبٍۙ
Haazaa zikr; wa inna lilmuttaqiina lahusna ma aab
Ini adalah kehormatan (bagi mereka). Dan sungguh, bagi orang-orang yang bertakwa (disediakan) tempat kembali yang terbaik,
50 - جَنّٰتِ عَدۡنٍ مُّفَتَّحَةً لَّهُمُ الۡاَبۡوَابُۚ
Jannaati 'adnim mufat tahatal lahumul abwaab
(yaitu) surga ’Adn yang pintu-pintunya terbuka bagi mereka,
51 - مُتَّكِـــِٕيۡنَ فِيۡهَا يَدۡعُوۡنَ فِيۡهَا بِفَاكِهَةٍ كَثِيۡرَةٍ وَّشَرَابٍ
Muttaki'iina fiihaa yad'uuna fiihaa bifaakihatin kasiiratinw wa sharaab
di dalamnya mereka bersandar (di atas dipan-dipan) sambil meminta buah-buahan yang banyak dan minuman (di surga itu).
52 - وَعِنۡدَهُمۡ قٰصِرٰتُ الطَّرۡفِ اَتۡرَابٌ
Wa 'indahum qaasiraatut tarfi atraab
dan di samping mereka (ada bidadari-bidadari) yang redup pandangannya dan sebaya umurnya.
53 - هٰذَا مَا تُوۡعَدُوۡنَ لِيَوۡمِ الۡحِسَابِ
Haaza maa tuu'oduuna li Yawmil Hisaab
Inilah apa yang dijanjikan kepadamu pada hari perhitungan.
54 - اِنَّ هٰذَا لَرِزۡقُنَا مَا لَهٗ مِنۡ نَّـفَادٍ
Inna haazaa larizqunaa maa lahuu min nafaad
Sungguh, inilah rezeki dari Kami yang tidak ada habis-habisnya.
55 - هٰذَا ؕ وَاِنَّ لِلطّٰغِيۡنَ لَشَرَّ مَاٰبٍ
Haazaa; wa inna littaaghiina lasharra ma-aab
Beginilah (keadaan mereka). Dan sungguh, bagi orang-orang yang durhaka pasti (disediakan) tempat kembali yang buruk,
56 - جَهَـنَّمَ ۚ يَصۡلَوۡنَهَا ۚ فَبِئۡسَ الۡمِهَادُ
Jahannama yaslawnahaa fai'sal mihaad
(yaitu) neraka Jahanam yang mereka masuki; maka itulah seburuk-buruk tempat tinggal.
57 - هٰذَا ۙ فَلۡيَذُوۡقُوۡهُ حَمِيۡمٌ وَّغَسَّاقٌ
Haazaa falyazuuquuhu hamiimunw wa ghassaaq
Inilah (azab neraka), maka biarlah mereka merasakannya, (minuman mereka) air yang sangat panas dan air yang sangat dingin,
58 - وَّاٰخَرُ مِنۡ شَكۡلِهٖۤ اَزۡوَاجٌ
Wa aakharu min shak lihiii azwaaj
dan berbagai macam (azab) yang lain yang serupa itu.
59 - هٰذَا فَوۡجٌ مُّقۡتَحِمٌ مَّعَكُمۡۚ لَا مَرۡحَبًۢـا بِهِمۡؕ اِنَّهُمۡ صَالُوا النَّارِ
Haazaa fawjum muqtahimum ma'akum laa marhabam bihim; innahum saalun Naar
(Dikatakan kepada mereka), “Ini rombongan besar (pengikut-pengikutmu) yang masuk berdesak-desak bersama kamu (ke neraka).” Tidak ada ucapan selamat datang bagi mereka karena sesungguhnya mereka akan masuk neraka (kata pemimpin-pemimpin mereka).
60 - قَالُوۡا بَلۡ اَنۡتُمۡ لَا مَرۡحَبًۢـا بِكُمۡؕ اَنۡتُمۡ قَدَّمۡتُمُوۡهُ لَنَاۚ فَبِئۡسَ الۡقَرَارُ
Qaaluu bal antum laa marhabam bikum; antum qaddamtumuuhu lanaa fabi'sal qaraar
(Para pengikut mereka menjawab), “Sebenarnya kamulah yang (lebih pan-tas) tidak menerima ucapan selamat datang, karena kamulah yang menjerumuskan kami ke dalam azab, maka itulah seburuk-buruk tempat menetap.”
61 - قَالُوۡا رَبَّنَا مَنۡ قَدَّمَ لَنَا هٰذَا فَزِدۡهُ عَذَابًا ضِعۡفًا فِى النَّارِ
Qaaluu Rabbanaa man qaddama lanaa haaza fazidhu 'azaaban di'fan fin Naar
Mereka berkata (lagi), “Ya Tuhan kami, barangsiapa menjerumuskan kami ke dalam (azab) ini, maka tambahkanlah azab kepadanya dua kali lipat di dalam neraka.”
62 - وَقَالُوۡا مَا لَنَا لَا نَرٰى رِجَالًا كُنَّا نَـعُدُّهُمۡ مِّنَ الۡاَشۡرَارِؕ
Wa qaaluu ma lanaa laa naraa rijaalan kunnaa na'udduhum minal ashraar
Dan (orang-orang durhaka) berkata, “Mengapa kami tidak melihat orang-orang yang dahulu (di dunia) kami anggap sebagai orang-orang yang jahat (hina).
63 - اَ تَّخَذۡنٰهُمۡ سِخۡرِيًّا اَمۡ زَاغَتۡ عَنۡهُمُ الۡاَبۡصَارُ
Attakhaznaahum sikh riyyan am zaaghat 'anhumul absaar
Dahulu kami menjadikan mereka olok-olokan, ataukah karena penglihatan kami yang tidak melihat mereka?”
64 - اِنَّ ذٰ لِكَ لَحَقٌّ تَخَاصُمُ اَهۡلِ النَّارِ
Inna zaalika lahaqqun takhaasumu Ahlin Naar
Sungguh, yang demikian benar-benar terjadi, (yaitu) pertengkaran di antara penghuni neraka.
65 - قُلۡ اِنَّمَاۤ اَنَا مُنۡذِرٌ ۖ وَّمَا مِنۡ اِلٰهٍ اِلَّا اللّٰهُ الۡوَاحِدُ الۡقَهَّارُ
Qul innamaaa ana munzirunw wa maa min ilaahim illal laahul Waahidul Qahhaar
Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan, tidak ada tuhan selain Allah Yang Maha Esa, Mahaperkasa,
66 - رَبُّ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ وَمَا بَيۡنَهُمَا الۡعَزِيۡزُ الۡغَفَّارُ
Rabbus samaawaati wal ardi wa maa bainahumal 'Aziizul Ghaffaar
(yaitu) Tuhan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, Yang Mahaperkasa, Maha Pengampun.”
67 - قُلۡ هُوَ نَبَؤٌا عَظِيۡمٌۙ
Qul huwa naba'un 'aziim
Katakanlah, “Itu (Al-Qur'an) adalah berita besar,
68 - اَنۡتُمۡ عَنۡهُ مُعۡرِضُوۡنَ
Antum 'anhu mu'riduun
yang kamu berpaling darinya.
69 - مَا كَانَ لِىَ مِنۡ عِلۡمٍۢ بِالۡمَلَاِ الۡاَعۡلٰٓى اِذۡ يَخۡتَصِمُوۡنَ
Maa kaana liya min 'ilmim bilmala il a'laaa iz yakhtasimuun
Aku tidak mempunyai pengetahuan sedikit pun tentang al-mala’ul a’la (malaikat) itu ketika mereka berbantah-bantahan.
70 - اِنۡ يُّوۡحٰۤى اِلَىَّ اِلَّاۤ اَنَّمَاۤ اَنَا۟ نَذِيۡرٌ مُّبِيۡنٌ
Iny-yuuhaaa ilaiya illaaa annnamaaa ana naziirum mubiin
Yang diwahyukan kepadaku, bahwa aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang nyata.”
71 - اِذۡ قَالَ رَبُّكَ لِلۡمَلٰٓٮِٕكَةِ اِنِّىۡ خَالِـقٌ ۢ بَشَرًا مِّنۡ طِيۡنٍ
Iz qaala Rabbuka lilmalaaa'ikati innii khaaliqum basharam min tiin
(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat, “Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah.
72 - فَاِذَا سَوَّيۡتُهٗ وَنَفَخۡتُ فِيۡهِ مِنۡ رُّوۡحِىۡ فَقَعُوۡا لَهٗ سٰجِدِيۡنَ
Fa-iza sawwaituhuu wa nafakhtu fiihi mir ruuhii faqa'uu lahuu saajidiin
Kemudian apabila telah Aku sempurnakan kejadiannya dan Aku tiupkan roh (ciptaan)-Ku kepadanya; maka tunduklah kamu dengan bersujud kepadanya.”
73 - فَسَجَدَ الۡمَلٰٓٮِٕكَةُ كُلُّهُمۡ اَجۡمَعُوۡنَۙ
Fasajadal malaaa'ikatu kulluhum ajma'uun
Lalu para malaikat itu bersujud semuanya,
74 - اِلَّاۤ اِبۡلِيۡسَؕ اِسۡتَكۡبَرَ وَكَانَ مِنَ الۡكٰفِرِيۡنَ
Illaaa Ibliis; istakbara wa kaana minal kaafiriin
kecuali Iblis; ia menyombongkan diri dan ia termasuk golongan yang kafir.
75 - قَالَ يٰۤـاِبۡلِيۡسُ مَا مَنَعَكَ اَنۡ تَسۡجُدَ لِمَا خَلَقۡتُ بِيَدَىَّ ؕ اَسۡتَكۡبَرۡتَ اَمۡ كُنۡتَ مِنَ الۡعَالِيۡنَ
Qaala yaaa Ibliisu maa man'aka an tasjuda limaa khalaqtu biyadai; astakbarta am kunta min 'aaliin
(Allah) berfirman, “Wahai Iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Aku ciptakan dengan kekuasaan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri atau kamu (merasa) termasuk golongan yang (lebih) tinggi?”
76 - قَالَ اَنَا خَيۡرٌ مِّنۡهُ ؕ خَلَقۡتَنِىۡ مِنۡ نَّارٍ وَّخَلَقۡتَهٗ مِنۡ طِيۡنٍ
Qaala ana khairum minah; khalaqtanii min naarinw wa khalaqtahuu min tiin
(Iblis) berkata, “Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.”
77 - قَالَ فَاخۡرُجۡ مِنۡهَا فَاِنَّكَ رَجِيۡمٌ
Qaala fakhruj minhaa fainnaka rajiim
(Allah) berfirman, “Kalau begitu keluarlah kamu dari surga! Sesungguhnya kamu adalah makhluk yang terkutuk.
78 - وَّاِنَّ عَلَيۡكَ لَعۡنَتِىۡۤ اِلٰى يَوۡمِ الدِّيۡنِ
Wa inna 'alaika la'natiii ilaa Yawmid Diin
Dan sungguh, kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan.”
79 - قَالَ رَبِّ فَاَنۡظِرۡنِىۡۤ اِلٰى يَوۡمِ يُبۡعَثُوۡنَ
Qaala Rabbi fa anzirniii ilaa Yawmi yub'asuun
(Iblis) berkata, “Ya Tuhanku, tangguhkanlah aku sampai pada hari mereka dibangkitkan.”
80 - قَالَ فَاِنَّكَ مِنَ الۡمُنۡظَرِيۡنَۙ
Qaala fa innaka minal munzariin
(Allah) berfirman, “Maka sesungguhnya kamu termasuk golongan yang diberi penangguhan,
81 - اِلٰى يَوۡمِ الۡوَقۡتِ الۡمَعۡلُوۡمِ
Ilaa Yawmil waqtil ma'luum
sampai pada hari yang telah ditentukan waktunya (hari Kiamat).”
82 - قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَاُغۡوِيَنَّهُمۡ اَجۡمَعِيۡنَۙ
Qaala fabi'izzatika la ughwiyannahum ajma'iin
(Iblis) menjawab, “Demi kemuliaan-Mu, pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,
83 - اِلَّا عِبَادَكَ مِنۡهُمُ الۡمُخۡلَصِيۡنَ
Illaa 'ibaadaka minhumul mukhlasiin
kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka."
84 - قَالَ فَالۡحَقُّ وَالۡحَقَّ اَ قُوۡلُ
Qaala falhaqq, walhaqqa aquul
(Allah) berfirman, “Maka yang benar (adalah sumpahku), dan hanya kebenaran itulah yang Aku katakan.
85 - لَاَمۡلَئَنَّ جَهَنَّمَ مِنۡكَ وَمِمَّنۡ تَبِعَكَ مِنۡهُمۡ اَجۡمَعِيۡنَ
La amla'annna Jahannama minka wa mimman tabi'aka minhum ajma'iin
Sungguh, Aku akan memenuhi neraka Jahanam dengan kamu dan dengan orang-orang yang mengikutimu di antara mereka semuanya.”
86 - قُلۡ مَاۤ اَسۡـَٔــلُكُمۡ عَلَيۡهِ مِنۡ اَجۡرٍ وَّمَاۤ اَنَا مِنَ الۡمُتَكَلِّفِيۡنَ
Qul maaa as'alukum 'alaihi min ajrinw wa maaa ana minal mutakallifiin
Katakanlah (Muhammad), “Aku tidak meminta imbalan sedikit pun kepadamu atasnya (dakwahku); dan aku bukanlah termasuk orang yang mengada-ada.
87 - اِنۡ هُوَ اِلَّا ذِكۡرٌ لِّلۡعٰلَمِيۡنَ
In huwa illaa zikrul lil'aalamiin
(Al-Qur'an) ini tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh alam.
88 - وَلَتَعۡلَمُنَّ نَبَاَهٗ بَعۡدَ حِيۡنِ
Wa lata'lamunna naba ahuu ba'da hiin
Dan sungguh, kamu akan mengetahui (kebenaran) beritanya (Al-Qur'an) setelah beberapa waktu lagi.”