Harapan jamaah Australia yang tengah merencanakan umrah ke Arab Saudi dalam waktu dekat ini pupus. Sebab Pemerintah Arab Saudi memberlakukan larangan umrah sementara.
Umrah dilarang sementara sebagai upaya pencegahan COVID-19 makin menyebar. Apalagi saat ini, wilayah Makkah dan Madinah sudah disterilkan.
Jamaah Australia yang sudah terlanjur membayar paket umrah terpaksa harus mengurungkan niatnya pergi ke Tanah Suci kali ini. Hal ini membuat mereka tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya.
Mohamed Skaf, salah satu jamaah Australia yang hendak melakukan perjalanan pertamanya ke Makkah dibatalkan oleh pihak jasa travel. Ia masih mempertanyakan bagaimana pengemablian puluhan ribu dolarnya untuk umrah.
"Saya sangat menantikan kepergian saya kesana untuk melihat Kakbah yang selama ini didambakan umat Islam," ujar Skaf seperti dilansir dari SBS, Rabu (11/3/2020).
"Saya seharusnya pergi dengan tujuh anggota keluarga. Tetapi sekarang kami kehilangan kesempatan itu," sambung Skaf.
"Pastinya saya kecewa, tetapi virus korona adalah masalah nyata. Saya merasa keputusan itu ada benarnya. Memang sebaiknya kita tidak pergi. Mengenai biaya yang sudah dikeluarkan, katanya kami akan menerima refund sebagian."