ALLAH SWT sudah menjanjikan kebahagiaan bagi hambanya yang menempuh jalan yang diridhai-Nya, jalan menuju surga. Tapi, banyak sekali manusia terlena dengan jalan lain yang justru bisa mengantarkannya ke neraka kelak. Kenapa?
Dalam Alquran Surah Al-‎An’am ayat 153, Allah berfirman yang artinya:
“Dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus, ‎maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang ‎lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalan-Nya. ‎Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa.”
Rasulullah Nabi Muhammad SAW pernah mengingatkan, dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Imam Bukhari yang artinya ‎‎“Neraka diliputi oleh berbagai macam syahwat dan surga diliputi oleh berbagai ‎macam perkara yang tidak disukai (makarih).”
Baca juga:Â 4 Kebiasaan Kaum Jahiliyah yang Masih Dipraktikkan Umat Nabi Muhammad
Dr. Didi Junaedi, dosen IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang juga penulis buku-buku motivasi Islam dalam kolomnya seperti dilansir dari laman jaringansantri menjelaskan, bahwa hadist ini menunjukkan bahwa jalan menuju kejahatan, yang muara ‎akhirnya adalah neraka dipenuhi oleh hal-hal yang menyenangkan.
‎Sedangkan jalan menuju kebaikan, jalan Ilahi yang diridhai Allah, yang ‎berbuah surga dipenuhi oleh hal-hal yang tidak menyenangkan. ‎
Didi Junaedi mengajak mencermati hadist ini sembari melihat kenyataan hidup sehari-hari. ‎Betapa banyak godaan kenikmatan duniawi yang begitu melenakan kita. ‎Harta, tahta dan wanita. Tiga serangkai yang sering disebut sebagai ‎keindahan dunia ini, seringkali menjadi tujuan utama hidup seseorang, ‎mungkin juga kita termasuk di dalamnya.
Ya, siapa di antara kita yang tidak ‎menginginkan harta? Siapa di antara kita yang tidak senang dengan ‎kedudukan yang terhormat? Siapa di antara kita (kaum lelaki) yang tidak suka ‎kepada wanita? ‎
Setiap orang berlomba-lomba untuk mendapatkan harta yang ‎berlimpah, tetapi sedikit yang memikirkan untuk mendapatkan harta yang ‎berkah. Banyak orang menginginkan kedudukan dan jabatan yang terhormat ‎di mata manusia, tetapi sedikit yang berpikir untuk memperoleh kedudukan ‎yang terhormat di mata Allah.
Setiap laki-laki pasti tertarik dan senang melihat ‎wanita cantik, tetapi jarang yang berpikir bahwa kecantikan fisik tidak selau ‎identik dengan kepribadian yang baik. Kenikmatan dunia memang menggoda. ‎Hingga akhirnya tak sedikit yang terperangkap di dalamnya.‎
Kutipan ayat pada surat Al-An’am di awal tulisan ini mengingatkan kita, ‎bahwa hanya ada satu jalan yang akan mengantarkan kita pada kebahagiaan ‎hakiki, yaitu jalan yang lurus (al-shirat al-mustaqim), yaitu jalan Allah ‎‎(sabilullah). Sementara jalan-jalan lain hanya akan menyesatkan dan mecerai-‎beraikan kita dari jalan Allah.‎
Ironisnya, banyak di antara kita, atau mungkin diri kita sendiri lebih ‎sering memilih jalan-jalan lain yang diliputi kesenangan dan nafsu, daripada ‎jalan Allah yang diliputi oleh kebaikan dan keridlaan.‎
Melangkahkan kaki ke tempat-tempat hiburan, yang seringkali ‎melanggar norma-norma serta ajaran agama, lebih kita sukai daripada ‎melangkahkan kaki menuju masjid atau majelis ilmu. ‎
Menghambur-hamburkan uang untuk mendapat kesenangan sesaat, ‎lebih kita senangi daripada menyedekahkan sebagian harta di jalan Allah.‎
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran