JAKARTA - Bagaimana mengukur Anda berilmu dan ilmu itu bermanfaat. Apakah orang yang berilmu diukur dari banyaknya orang yang mengikutinya?
Ustaz Dr. Musyaffa’ Ad Dariny, MA dalam nasihatnya dikutip pada Ahad (29/11/2020) menjelaskan ilmu yang bermanfaat, adalah:
Baca Juga: Agar Nikmat Hidup Bertetangga, Cintailah Tetangga
Ilmu yang diamalkan oleh pemiliknya, sehingga keadaannya berubah menjadi lebih baik. Semakin banyak ilmunya yang diamalkan, semakin banyak pula ilmunya yang bermanfaat. Sehingga bukanlah syarat bermanfaatnya ilmu seseorang; dia harus diikuti oleh banyak orang .
Oleh karenanya, ada seorang Nabi yang tanpa pengikut sama sekali, dan itu bukan berarti ilmu Nabi tersebut tidak bermanfaat.
Baca Juga: Sebelum Bilal bin Rabah Masuk Surga, Gesekkan Sandalnya pun Sudah Terdengar
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) pernah bersabda:
"Telah diperlihatkan kepadaku umat-umat, maka ada seorang Nabi dan yang ikut bersamanya satu kelompok kecil, ada seorang Nabi dan yang ikut bersamanya (hanya) satu dua orang, dan ada juga seorang Nabi (tapi) tidak bersamanya seorang pengikutpun".(HR. Bukhari- Muslim)