Jangan Mudah Mengucapkan Nazar, Jika Ingkar Puasa 3 Hari
JAKARTA – Nazar adalah janji, atau sebuah janji seseorang untuk melaksanakan sesuatu jika tujuan yang diinginkan tercapai.
Seseorang yang bernazar, berarti dia berjanji akan melakukan hal-hal yang ingin dituntaskan. Jadi memenuhi nazar adalah kewajiban yang disyariatkan.
Baca Juga: Ustaz dr Zaidul Akbar Ungkap Kisah Anak Sakit Disebabkan Emosi Atas Perlakuan Buruk Orangtua
Berdasarkan firman Allah Subhanahu wa ta’ala (SWT):
“Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada pada badan mereka dan hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar mereka.” (QS. Al-Hajj : 29)
Baca Juga: Larangan untuk Memaki Termasuk Terhadap Hewan Sekalipun
Janji itu adalah utang, utang yang harus dibayar. Apalagi bila membuat janji kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.
Namun dizaman sekarang, banyak orang-orang yang seenaknya melanggar janji. Jawaban soal nazar ini juga disampaikan Ustaz Abdul Somad di dalam video Channel Youtube Tanya Ustaz Somad dikutip pada Kamis (10/12/2020).
"Jangan mengobral janji kepada Allah jika tidak bisa melunasinya. Lalu bagaimana cara lain untuk menempatinya? Kasih makan fakir miskin, atau beli pakaian kepada 10 fakir miskin, atau bebaskan budak (hamba sahaya). Dan barang siapa yang tidak sanggup, maka puasalah tiga hari.”
Baca Juga: Pilkada 2020, Ini Kriteria Calon Pemimpin dalam Surah An-Nisa
Sebagai seorang muslim, sebaiknya tidak melanggar aturan-aturan yang Allah berikan. Bila sudah berjanji namun ingkar, maka tanggung jawabnya kepada Sang Pencipta akan lebih besar.
(Vitrianda Hilba Siregar)
