JAKARTA- Jazakallahu khairan. Pernah mendengar atau membaca kalimat tadi. Apa artinya dan dimaksudkan untuk apa?
Jazakallahu khairan jika diartikan dalam bahasa Indonesia maka kurang lebih yakni Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan. Kalimat ini diucapkan seseorang setelah dia menerima pertolongan atau bantun dari orang lain.
Ustaz Muhammad Abduh Tuasikal mengatakan, ada hadis shahih sebagai berikut:
وَعَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – : (( مَنْ صُنِعَ إِلَيْهِ مَعْرُوفٌ، فَقَالَ لِفَاعِلهِ : جَزَاكَ اللهُ خَيْراً ، فَقَدْ أَبْلَغَ فِي الثَّنَاءِ )) . رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ ، وَقَالَ : (( حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ )) .
Baca Juga: 2 Balita Anak Ustaz Maheer Hadiri Pemakaman, UYM Ajak Ulurkan Tangan
Dari Usamah bin Zaid radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang diperlakukan baik, lalu ia mengatakan kepada pelakunya, ‘Jazakallahu khairan (artinya: Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan)’, maka sungguh ia telah sangat menyanjungnya.” (HR. Tirmidzi. Ia berkata bahwa hadits ini hasan sahih) [HR. Tirmidzi, no. 2035 dan An-Nasai dalam ‘Amal Al-Yaum wa Al-Lailah, 180; juga dari jalur Ibnu As-Sunni dalam ‘Amal Al-Yaum wa Al-Lailah, no. 275; Ath-Thabrani dalam Ash-Shaghir, 2:148. Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilaly mengatakan bahwa sanad hadits ini sahih, perawinya tsiqqah).
Baca Juga: Ustadz Maheer Meninggal, UYM Kenang Telepon Terakhir: Husnul Khotimah
Dikutip dari laman Rumasyo pada Selasa (9/2/2021) menyebutkan faedah hadis di atas adalah:
1.Kita didorong untuk melakukan kebaikan dan memberikan yang makruf pada sesama muslim.
2. Diperintahkan untuk membalas kebaikan orang yang telah berbuat baik pada kita.
3. Jika tidak mampu membalas kebaikan orang yang berbuat baik pada kita, bisa dengan mendoakan kebaikan untuknya.
4.Karakter seorang mukmin adalah menghargai kebaikan orang lain.
5.Seorang muslim itu tegas dalam bermualah dengan saudaranya. Maka ia tidak menampakkan apa yang ia tidak mampu lakukan. Ia tidak membebankan diri pada sesuatu yang ia tidak mampu. Dan ia tidak merasa puas, jika memang ia tidak diberi.
6. Allah mampu melakukan segala hal. Siapa yang lemah dalam suatu hal, maka hendaklah ia meminta tolong kepada Allah karena yang tidak mungkin, bisa diwujudkan oleh Allah.
7.Seorang hamba harus menampakkan rasa fakirnya kepada Allah.
8. Balasan dari Allah lebih pasti ditunaikan daripada balasan dari manusia. Itulah tanda rahmat Allah pada hamba.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran