JAKARTA - Mafia tanah merampas hak orang dalam Islam diancam akan dikalungkan di lehernya dari tujuh lapis bumi. Nah kasus mafia tanah, juga dialami Penasihat Kemenparekraf, Dino Patti Djalal menjadi korban.
Sertifikat rumah ibunya di Executive Paradise, Antasari, Jakarta Selatan beralih menjadi nama orang lain di Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Syaikh Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi dikutip dari laman Almanhaj pada Kamis (11/2/2021) menyebutkan, dari Sa’id bin Zaid Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Baca Juga: Waspada Modus Mafia Tanah, Dino Patti Djalal Jadi Korban
“Barangsiapa mengambil sedikit tanah dengan cara yang zhalim, maka (Allah) akan mengalungkan kepadanya dari tujuh lapis bumi."
Dari Salim dari ayahnya Radhiyallahu anhuma, ia berkata, “Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa yang mengambil tanah sedikit saja dengan cara yang tidak dibenarkan, maka ia dibenamkan ke dalam tanah tersebut pada hari Kiamat hingga tujuh lapis bumi.’
Baca Juga: Dino Patti Djalal: Polisi Pernah Tangkap Dalang Mafia Tanah, tapi Malah Dilepas
Barang siapa merampas tanah lalu ia menanaminya atau membangun di atasnya, maka ia diharuskan mencabut tanamannya dan menghancurkan bangunannya berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
“Tidak ada hak bagi keringat orang yang zhalim.” Apabila ia mengolahnya, maka ia mengambil nafkahnya dan tanamannya bagi orang yang memiliki (tanah): Dari Rafi’ bin Khudaij bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran