NIAT sholat qobliyah dan badiyah Isya merupakan amalan salih yang memiliki keutamaan sangat besar. Apalagi jika dikerjakan di bulan Ramadan penuh berkah ini.
Dijelaskan dalam riwayat dari โAisyah radhiyallahu โanhuma, Rasulullah Shallallahu โalaihi wasallam bersabda:
ู ููู ุซูุงุจูุฑู ุนูููู ุซูููุชููู ุนูุดูุฑูุฉู ุฑูููุนูุฉู ู ููู ุงูุณูููููุฉู ุจูููู ุงูููููู ูููู ุจูููุชูุง ููู ุงููุฌููููุฉู ุฃูุฑูุจูุนู ุฑูููุนูุงุชู ููุจููู ุงูุธููููุฑู ููุฑูููุนูุชููููู ุจูุนูุฏูููุง ููุฑูููุนูุชููููู ุจูุนูุฏู ุงููู ูุบูุฑูุจู ููุฑูููุนูุชููููู ุจูุนูุฏู ุงููุนูุดูุงุกู ููุฑูููุนูุชููููู ููุจููู ุงููููุฌูุฑู
"Barang siapa merutinkan sholat sunah dua belas rakaat dalam sehari, maka Allah akan membangunkan bagi dia sebuah rumah di surga. Dua belas rakaat tersebut adalah empat rakaat sebelum zhuhur, dua rakaat sesudah zhuhur, dua rakaat sesudah maghrib, dua rakaat sesudah โIsya, dan dua rakaat sebelum shubuh." (HR Tirmidzi Nomor 414; Ibnu Majah 1140; An-Nasa'i 1795. Al Hafizh Abu Thahir mengatakan sanad hadis ini hasan)
Baca juga: Jadwal Imsakiyah Ramadan 2022 Beserta Waktu Sholat Hari Ini Senin 4 Aprilย
1. Niat sholat qobliyah Isya
ุงูุตููููู ุณููููุฉู ุงููุนูุดูุงุกู ุฑูููุนูุชููููู ููุจููููููุฉู ู ูุณูุชูููุจููู ุงููููุจูููุฉู ููููู ุชูุนูุงููู
Ushollii Sunnatal Isyaaโi Rokโataini Qabliyata Mustaqbilal Qiblati Lillahi Taโala.
"Aku niat mengerjakan sholat sunah sebelum Isya dua rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala."
2. Niat sholat ba'diyah Isya
ุงูุตููููู ุณููููุฉู ุงููุนูุดูุงุกู ุฑูููุนูุชููููู ุจูุนูุฏููููุฉู ู ูุณูุชูููุจููู ุงููููุจูููุฉู ููููู ุชูุนูุงููู
Ushollii Sunnatal Isyaaโi Rokโataini Baโdiyatta Mustaqbilal Qiblati Lillahi Taโala.
"Aku niat mengerjakan sholat sunah sesudah Isya dua rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala."
Baca juga: UAS Ungkap Hukum Puasa Ramadan bagi Orang yang Masih Punya Utang Tahun Laluย
Dikutip dari Almanhaj, niat adalah salah satu syarat sah sholat. Definisi niat adalah sengaja melakukan shplat yang akan dikerjakan dan menentukannya dengan hati, tidak disyariatkan melafazkannya. Sebab, Rasulullah Shallallahu โalaihi wassallam sebagai panutan umat Islam tidak melafadzkannya.
Rasulullah Shallallahu โalaihi wassallam langsung mengucapkan "Allahu Akbar" dan tidak membaca sesuatu apa pun sebelumnya. Beliau tidak membaca "Ushalli" dan tidak ada satu riwayat shahih pun bahkan yang lemah yang dinukil dan menerangkan bahwa beliau melakukan hal tersebut.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran