TATA cara itikaf di masjid saat bulan Ramadan wajib diketahui kaum Muslimin. Ketika bulan Ramadan, di antara serangkaian amalan sunah salah satunya adalah itikaf di masjid.
Kendati termasuk amalan sunah yang bisa dilakukan kapan saja, itikaf lebih dianjurkan terutama pada sepuluh malam terakhir Ramadan. Keutamaannya sangat besar, terlebih lagi menjadi bagian dari upaya meraih keutamaan malam Lailatul Qadar.
Baca juga: Memahami Apa Itu Itikaf di Bulan Ramadan?ย
Dalam hadis, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bahkan menyatakan bahwa itikaf di sepuluh malam terakhir bagaikan beritikaf bersama beliau.
ู ููู ุงุนูุชููููู ู ูุนูู ููููููุนูุชููููู ุงููุนูุดูุฑู ุงููุฃูููุงุฎูุฑู
Artinya: "Siapa yang ingin beritikaf bersamaku, maka beritikaf pada sepuluh malam terakhir." (HR Ibnu Hibban)
Secara terminologi, itikaf adalah berdiam diri di masjid disertai dengan niat. Tujuannya adalah semata beribadah kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, khususnya ibadah yang biasa dilakukan di masjid.
Demi meraih keutamaan yang lebih besar, seseorang tentu dapat memperbanyak ragam niatnya, seperti berniat mengunjungi dan menghormati masjid sebagai rumah Allah Subhanahu wa ta'ala.
Lalu berzikir dan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, mengharap rahmat dan ridha-Nya, bermuhasabah, mengingat hari akhir, mendengarkan nasihat dan ilmu-ilmu agama, bergaul dengan orang-orang saleh dan cinta kepada-Nya, memutus segala hal yang dapat melupakan akhirat, dan lain sebagainya.
Lalu, bagaimana tata cara itikaf di masjid saat bulan Ramadan? Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut ini.
Baca juga: 7 Hal yang Membatalkan Itikaf, Salah Satunya Keluar Masjid Tanpa Udzurย
Tata Cara Itikaf di Masjid
Perlu diketahui, itikaf dapat dilakukan setiap saat, termasuk pada waktu-waktu yang diharamkan shalat. Hukum asalnya adalah sunah, tapi bisa menjadi wajib apabila dinazarkan. Hukumnya bisa menjadi haram bila dilakukan oleh seorang istri atau hamba sahaya tanpa izin, dan menjadi makruh bila dilakukan oleh perempuan yang bertingkah dan mengundang fitnah meski disertai izin.
Melakukannya pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan lebih diutamakan utama dibanding pada waktu-waktu yang lain demi menggapai keutamaan Lailatul Qadar yang waktunya dirahasiakan Allah Subhanahu wa ta'ala.
Sebab, dirahasiakan itulah, maka siapa pun harus senantiasa mengisi malam-malam Ramadan dengan berbagai amalan, baik wajib maupun sunah, dengan tujuan agar tidak terlewatkan.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran