5 Adab Itikaf di Masjid, Salah Satunya Tidak Bergosip : Okezone Muslim

ADAB-adab itikaf di masjid selama 10 hari terakhir Ramadan perlu dipahami kaum Muslimin. Itikaf sendiri berasal dari bahasa Arab yakni Akafa yang berarti menetap, mengurung diri, atau terhalangi.

Sementara pengertian itikaf dalam konteks ibadah ajaran Islam adalah berdiam diri di masjid dalam rangka mencari keridaan Allah Subhanahu wa ta'ala dan bermuhasabah (introspeksi) atas perbuatan-perbuatannya. Orang yang sedang beriktikaf disebut juga muktakif.

Iktikaf wajib tergantung pada berapa lama waktu yang dinazarkan. Sedangkan iktikaf sunah tidak ada batasan waktu tertentu, kapan saja pada malam atau siang hari, waktunya boleh lama atau singkat.

Berdasarkan risalah Imam Al Ghazali berjudul Al-Adab fid Din dalam Majmu'ah Rasail al-Imam al-Ghazali (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, halaman 435), disebutkan delapan adab itikaf:

آداب الاعتكاف: دوام الذكر، وجمع الهم، وترك الحديث، ولزوم الموضع، وترك التنقلات، وحبس النفس عن مرادها، ومنعها في محابها، وجبرها على طاعة الله عز وجل.

Artinya: "Adab itikaf yakni terus-menerus berzikir, penuh konsentrasi, tidak bercakap-cakap, selalu berada di tempat, tidak berpindah-pindah tempat, menahan keinginan nafsu, menahan diri dari kecenderungan menuruti nafsu, dan menaati Allah Azza wa Jalla."

1. Terus berzikir

Zikir menjadi salah satu amalan ibadah untuk mengawali hari. zikir dilakukan dengan menyebut lafadz-lafadz pujian untuk Allah Subhanahu wa ta'ala.

Di dalam Alquran dijelaskan bahwa waktu yang paling utamanya adalah pagi dan petang, sebagaimana dijelaskan dalam Surat Al Ahzab Ayat 42–43. Zikir pagi sangat dianjurkan untuk menambah keimanan dan pahala.

2. Konsentrasi

Memusatkan pikiran secara penuh dalam mengamalkan amalan penting dan merupakan salah satu adab itikaf.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran