DOA menyambut Idul Fitri dan cara menjawabnya akan dibahas dalam artikel ini. Perlu diketahui bahwa terdapat berbagai riwayat dari beberapa sahabat radhiyallahu โanhum, mereka biasa mengucapkan doa selamat di hari raya di antara mereka dengan ucapan โTaqobbalallahu minna wa minkumโ (Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian).
Dikutip dari Muslim.or.id, Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal M.Sc menerangkan dalil doa atau ucapan menyambut hari raya Idul Fitri adalah:
ูุนู ุฌูุจูููุฑู ุจููู ููููููุฑู ููุงูู : ููุงูู ุฃูุตูุญูุงุจู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุฅูุฐูุง ุงูููุชูููููุง ููููู ู ุงููุนููุฏู ููููููู ุจูุนูุถูููู ู ููุจูุนูุถู : ุชูููุจูููู ุงูููููู ู ููููุง ููู ูููู . ูุงู ุงูุญุงูุธ : ุฅุณูุงุฏู ุญุณู
Dari Jubair bin Nufair, ia berkata bahwa jika para sahabat Rasulullah Shallallahu โalaihi wa sallam berjumpa dengan hari โied (Idul Fithri atau Idul Adha, pen), satu sama lain saling mengucapkan, โTaqobbalallahu minna wa minka (Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian).โ Al Hafizh Ibnu Hajar mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan.
Baca juga: 5 Manfaat Luar Biasa Silaturahmi Lebaran Menurut Ajaran Islamย
Imam Ahmad rahimahullah berkata:
ููููุง ุจูุฃูุณู ุฃููู ููููููู ุงูุฑููุฌูู ูููุฑููุฌููู ููููู ู ุงููุนููุฏู : ุชูููุจูููู ุงูููููู ู ููููุง ููู ูููู
"Tidak mengapa (artinya: boleh-boleh saja) satu sama lain di hari raya โied mengucapkan: Taqobbalallahu minna wa minka."
Cara Menjawab Doa Idul Fitri
Dikutip dari laman Konsultasisyariah, Ustadz Ammi Nur Baits ST BA menjelaskan cara menjawab doa atau ucapan selamat Idul Fitri. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
ููุฅูุฐูุง ุญูููููุชูู ู ุจูุชูุญููููุฉู ููุญูููููุง ุจูุฃูุญูุณููู ู ูููููุง ุฃููู ุฑูุฏูููููุง
"Jika kalian diberi salam dalam bentuk apa pun maka balaslah dengan salam yang lebih baik atau jawablah dengan yang semisal โฆ." (QS An-Nisaโ: 86)
Baca juga: Gara-Gara Ditantang Kakak Ipar, Virgoun Mantap Jadi Mualaf Dibimbing Syekh Ali Jaberย
Syekh As-Saโdi mengatakan, "Termasuk (kewajiban) menjawab salam adalah (memberikan jawaban) untuk semua salam yang menjadi kebiasaan di masyarakat, dan itu adalah salam yang tidak terlarang. Semuanya wajib dijawab dengan yang semisal atau yang lebih baik." (Kitab Taisir Karimir Rahman, tafsir untuk surat An-Nisaโ: 86)
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran