MAKKAH - Mina merupakan salah satu tempat penting dalam ibadah haji. Di Mina, jamaah akan melempar jumrah serta melakukan mabit.
Ada tiga lokasi melempar jumrah, yaitu Jumrah Aqabah, Jumrah Wusta dan Jumrah Ula.
BACA JUGA:Jamaah Haji yang Memerlukan Operasi Jantung Ditangani Gratis di RS King Abdullah Medical City
Di Mina jamaah haji wajib bermabit pada malam 11,12 Dzulhijah bagi jamaah haji yang melaksanakan Nafar Awal atau malam 11,12,13 Dzulhijah bagi jamaah haji yang melaksanakan Nafar Tsani.
Foto: Suasana lokasi tempat melempar jumrah yang masih tampak lengang
Rangkaian ibadah haji sendiri dimulai pada tanggal 8 Dzulhijjah. Jamaah melakukan ihram dibarengi dengan niat dari tempat asal.
Kemudian seluruh jamaah berteduh di tenda sambil menunggu waktu wukuf di Arafah yang dimulai pada 9 Dzulhijjah, ketika matahari tergelincir ke barat.
BACA JUGA:Momen Menteri Agama Cek Kasur Jamaah Haji Indonesia di Arafah
Foto: Suasana Mina tempat lokasi pelemparan jumrah
Wukuf dimulai tanggal 9 Dzulhijjah, mulai waktu dzuhur sekitar pukul 12 siang sampai matahari terbenam sekitar pukul 6 sore.
Saat matahari tenggelam, jamaah meninggalkan Arafah menuju Muzdalifah untuk menginap (mabit).
Perjalanan dari Arafah ke Muzdalifah membutuhkan energi yang cukup besar karena jutaan manusia berbondong-bondong menuju ke sana, sambil mengambil kerikil untuk melempar jumrah.
Foto: Situasi Mina yang masih tampak lengang menjelang prosesi melempar jumrah
Tanggal 10 Dzulhijjah, jamaah berangkat dari Muzdalifah menuju Mina sebelum matahari terbit untuk melempar Jumrah Aqabah sebanyak tujuh lemparan. Kemudian jamaah ber-tahallul (mencukur rambutnya), barulah diperbolehkan menggunakan baju biasa
BACA JUGA:Puncak Haji 2022, Menag Jajal Kasur di Arafah: Enak Sekarang
Setelah tahallul awal, jamaah kembali Mina untuk menginap (mabit) minimal 2 hari, yaitu pada tanggal 11-12 Dzulhijjah. Disunnahkan melontar jumrah lagi dengan tiga sasaran.
Foto: Pemandangan di sekitar lokasi tempat melempar jumrah
Setelah selesai mabit dan melontar jumrah di Mina, jamaah menuju Makkah untuk melaksanakan Thawaf Ifadah yang kemudian dilanjutkan dengan Sa’i. Jamaah yang sudah melaksanakan tahallul dan mabit di Mina, berarti rangkaian hajinya rampung bersama dengan pelaksanaan Sa’i.
(Widi Agustian)