HUKUM menghina hujan menurut Islam haruslah diketahui setiap Muslim. Agama Islam melarang umatnya menghina hujan. Pasalnya, hujan membawa banyak keberkahan bagi semua makhluk.
Namun ketika hujan turun terus-menerus dan aktivitas dirasa mulai terganggu, ada sebagian manusia yang menghina atau bahkan mencaci-maki hujan. Misalnya mengatakan, "Hujan ini turun terus, membuat manusia menjadi sulit beraktivitas, hujan sialan."
Ada juga yang menunjukkan ucapan atau perbuatan tidak ridha dengan turunnya hujan. Contohnya ucapan, "Yah hujan lagi, hujan lagi, aduh."
BACA JUGA:Viral Gerobak Bakso Berantakan Disangka Sampah, Masya Allah Ternyata Rasanya Luar Biasaย
Perlu diketahui bahwa hujan merupakan rahmat dari Allah Subhanahu wa ta'ala. Allah Ta'ala berfirman, "Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan) โฆ" (QS Al A'raaf: 57)
Ustadz dr Raenul Bahraen dalam akun Instagram-nya@raehanul_bahraen menuliskan bahwa Ibnu Katsir menjelaskan maksud rahmat dalam ayat tersebut adalah hujan. Beliau berkata:
ููููู : ( ุจูู ูุฏู ุฑุญู ุชู ) ุฃู : ุจูู ูุฏู ุงูู ุทุฑ.
"Maksud dari 'sebelum datangnya rahmat-Nya' yaitu sebelum datang hujan."
Dikarenakan hujan adalah rahmat Allah Subhanahu wa ta'ala, tentu umat manusia dilarang mencelanya.
Rasulullah Shallallahu โalaihi wasallam bersabda, "Janganlah kamu mencaci maki angin."
BACA JUGA:Viral Bos Prank PHK Karyawan, Ternyata Beri Hadiah Umrah Sekeluargaย
Allah Subhanahu wa ta'ala yang mengatur waktu, cuaca, dan seluruh alam semesta ini. Mencela dan menghina hal tersebut berarti mencela Allah Ta'ala yang telah mengaturnya.
Rasulullah Shallallahu โalaihi wa sallam bersabda, "Allah โAzza wa Jalla berfirman: Anak Adam menyakiti-Ku. Dia mencela waktu, padahal Aku adalah (pengatur) waktu, Akulah yang membolak-balikkan malam dan siang."ย
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News