ALASAN mengapa Surat An-Nas disebut surat Muawidzatain akan dibahas dalam artikel ini. Dalam hal ini surat ke-114 di Alquran ini termasuk golongan surat Madaniyyah meski turun di Kota Makkah, Arab Saudi.
Surat yang berarti manusia ini memiliki pokok kandungan menganjurkan manusia memohon perlindungan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dari godaan setan baik yang berasal dari golongan manusia maupun jin.
Bersama dengan Surat Al Falaq, Surat An-Nas disebut surat Muawidzatain. Surat Al Falaq disebut Al Mu'awwidzah al 'Ula, sedangkan Surat An-Nas disebut Al Mu'awwidzah Ats-Tsaaniyah yang artinya kedua surat ini turun bersamaan.
Adapun alasan Surat An-Nas disebut surat Muawidzatain dikarenakan memiliki arti dua surat perlindungan. Surat An-Nas dan Al Falaq turun bersamaan berkaitan erat dengan peristiwa disihirnya Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Menurut Imam As-Suyuthi dalam kitab Lubabun Nuqul Fi Asbabin Nuzul, peristiwa tersebut merupakan asbabun nuzul atau alasan dari turunnya dari kedua surat itu. Surat ini dianjurkan untuk selalu dibaca sebagai permohonan perlindungan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dari segala kejahatan makhluk.
Perlu diketahui, surat Muawidzatain ini termasuk surat yang tidak ada bandingannya. Hal ini menurut hadits riwayat Imam Muslim melalui jalur 'Uqbah bin 'Amir:
ุนู ุนูุจุฉ ุจู ุนุงู
ุฑ ูุงู :ูุงู ุฑุณูู ุงููููู ุตููู ุงููููู ุนููู ูุณููู
: ยซุฃูู
ุชุฑ ุขูุงุช ุฃูุฒูุช ูุฐู ุงููููุฉ ูู
ูุฑ ู
ุซููู ูุท : ูููู : ุฃูุนููุฐู ุจูุฑูุจูู ุงูููููููู ููููู : ุฃูุนููุฐู ุจูุฑูุจูู ุงููููุงุณูยป. ุฑูุงู ู
ุณูู
ูุฃุญู
ุฏ ูุงูุชุฑู
ุฐู ูุงููุณุงุฆู.
"Dari โUqbah bin โAmir, ia berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda, 'Tidakkah kamu melihat ayat-ayat yang diturunkan malam ini? Tidak ada yang semisal dengannya, yakni qul a'udzu bi rabbin nas, dan qul a'udzu birabbil falaq." (HR Muslim, Ahmad, Tirmidzi, dan An-Nasa'i)
Tidak hanya itu, surat Muawidzatain ini dapat dijadikan sebagai obat dan penjagaan. Ini dijelaskan oleh Wahbah Az-Zuhaili dalam Tafsir al-Munir bahwa surat Muawidzatain dapat berfungsi sebagai obat.
ุนู ุนุงุฆุดุฉ ุฃู ุงููุจู โ ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
โ ูุงู ุฅุฐุง ุฃูู ุฅูู ูุฑุงุดู ูู ูููุฉ ุฌู
ุน ูููู ุซู
ููุซ ูููู
ุง ููุฑุฃ ูููู
ุง (ูู ูู ุงููู ุฃุญุฏ) ู (ูู ุฃุนูุฐ ุจุฑุจ ุงูููู) ู (ูู ุฃุนูุฐ ุจุฑุจ ุงููุงุณ) ุซู
ูู
ุณุญ ุจูู
ุง ู
ุง ุงุณุชุทุงุน ู
ู ุฌูุณูุฏููู ููุจูุฏูุฃู ุจูููู
ูุง ุนูููู ุฑูุฃูุณููู ููููุฌููููู ููู
ูุง ุฃูููุจููู ู
ููู ุฌูุณูุฏููู ููููุนููู ุฐููููุงุชู ู
"Dari Aisyah radhiyallahu anha bahwa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam jika pergi ke tempat tidur beliau setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangan beliau, kemudian beliau meniupkan dalam terbukanya dan membaca Surah Al Ikhlas, Surah Al Falaq, dan Surah An-Nas.
Kemudian dengan kedua telapak tangan tersebut, beliau mengusap tubuh beliau, dimulai dari kepala dan wajah serta anggota tubuh lainnya. Beliau melakukan hal itu sebanyak tiga kali." (HR Bukhari)
Itulah alasan mengapa Surat An-Nas disebut dengan surat Muawidzatain. Wallahu a'lam bisshawab.
(RIN)