LAKSAMANA Cheng Ho atau dikenal juga sebagai Laksamana Zheng He. Ia adalah salah satu tokoh Muslim ahli geografi yang berperan penting dalam sejarah penjelajahan dunia. Bahkan, Cheng Ho disebut-sebut sebagai orang pertama yang menemukan Benua Amerika dan Australia sebelum Christopher Columbus.
Dilansir laman About Islam, Laksamana Cheng Ho adalah seorang kasim, pelaut, penjelajah, diplomat, dan laksamana Armada Hui selama awal Dinasti Ming di China. Ia lahir pada akhir abad ke-14 di sebuah kota kecil di wilayah Yunnan dari keluarga Hui yang merupakan kelompok etnis Tionghoa Muslim.
Nama lahirnya adalah 'Ma He'. Di China, mereka menggunakan "Ma" sebagai nama pendek untuk "Muhammad". Keluarganya mengaku sebagai keturunan gubernur Mongolia di Yunnan atau dari Raja Mohammed dari Bukhara. Dibesarkan sebagai seorang Muslim, Ma He mempelajari ajaran Islam dan menghafal Alquran sejak usia dini.
Sejak kecil Ma He sudah fasih berbahasa China dan Arab. Ia selalu ingin tahu segalanya tentang negara-negara yang secara geografis terletak di sebelah barat China. Ma He mempelajari bahasa, agama, tradisi, sejarah, serta geografi mereka bersama sang ayah dan kakek.
BACA JUGA:Uniknya Masjid Cheng Ho, Miliki Menara Tinggi Lambang Sholat Lima WaktuÂ
Ketika berusia 10 tahun, Ma He ditangkap dan dijadikan kasim di istana kaisar. Ia menjadi pelayan khusus Pangeran Zhu Di, anak keempat kaisar pendiri Dinasti Ming.
Berkat kemampuan, kesetiaan, serta kejujurannya; Ma He pun menjadi sahabat dan pengawal pribadi pangeran muda itu. Saat itulah kecerdasan, kebijaksanaan, dan kemampuan kepemimpinan Ma He menjadi terlihat.Â
Setelah semua kampanye dan pertempuran yang dia pimpin bersama Pangeran Zhu Di selama 4 tahun, Ma He pun tumbuh menjadi komandan militer terkuat di China.
Pada 1404, Pangeran Zhu Di menjadi kaisar baru Dinasti Ming. Kemudian Zhu Di memberikan Ma He penghargaan sebagai Komando Tertinggi Badan Rumah Tangga Kekaisaran. Zhu Di juga memutuskan untuk mengganti nama Ma dan memberinya gelar baru dengan Zheng. Sejak saat itu nama Ma He berubah menjadi "Zheng He".
BACA JUGA:Ponpes Ini Gedungnya Berarsitektur Mirip Masjid Laksamana Cheng HoÂ
Kemudian Kaisar Zhu Di memilih Zheng He sebagai komandan untuk pelayaran besar ke barat. Setelah itu, ia menjadi penjelajah maritim terbesar di China dan memiliki gelar baru menjadi Laksamana Zheng He.
Zheng He mempersiapkan semuanya dengan sangat detail sebelum menyelesaikan misinya sebagai seorang penjelajah. Ia membuat beberapa studi rinci tentang grafik angkatan laut yang ada, navigasi astro, kalender timur dan barat, astronomi, geografi, ilmu kelautan, piloting, pembuatan, dan perbaikan kapal.
Sejak tahun 1405 hingga 1433, Zheng He memimpin tujuh ekspedisi maritim besar. Ia mengunjungi lebih dari 30 negara Asia dan Afrika. Dari situ, Zheng He belajar banyak tentang budaya serta kepercayaan mereka.
Ada kemungkinan bahwa dalam salah satu ekspedisinya ia menyelesaikan hajinya di Makkah. Zheng He bukan satu-satunya Muslim dalam ekspedisi itu. Penasihat dan penerjemah yang bepergian bersamanya, seperti Ma Huan, sama seperti dia Muslim Tionghoa.Â
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News