INILAH 3 hal yang memberatkan timbangan kebaikan di akhirat. Pada hari akhir kelak seluruh amalan umat manusia akan ditimbang. Akan diketahui lebih berat amal baik atau buruk. Jika banyak amalan salih maka bakal selamat, demikian sebaliknya.
Dikutip dari Rumaysho.com, Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal M.Sc menerangkan terkait pemberat timbangan kebaikan di akhirat ini berdasarkan sejumlah dalil.
Imam Al Muzani rahimahullah menjelaskan:
ููุจูุนูุฏู ุงูุจูููู ู
ูููุดูููุฑููููู ููููููู
ู ุงูููููุงู
ูุฉู ุฅูููู ุฑูุจููููู
ู ู
ูุญูุดูููุฑููููู ููููุฏูู ุงูุนูุฑูุถู ุนููููููู ู
ูุญูุงุณูุจููููู ุจูุญูุถูุฑูุฉู ุงูู
ููุงุฒููููู ููููุดูุฑู ุตูุญููู ุงูุฏููููุงูููููู ููููุณููููู ููู ููููู
ู ููุงูู ู
ูููุฏูุงุฑููู ุฎูู
ูุณููููู ุฃููููู ุณูููุฉู ูููู ููุงูู ุบูููุฑู ุงูููู ุงูุญูุงููู
ู ุจููููู ุฎููููููู ููููููููู ุงูููู ููููู ุงูุญูููู
ู ุจูููููููู
ู ุจูุนูุฏููููู ุจูู
ูููุฏูุงุฑู ุงูููุงุฆูููุฉู ููู ุงูุฏููููููุง ููููู
ูุฆูุฐู ููุนูููุฏููููู ููุฑููููู ููู ุงูุฌููููุฉู ููููุฑููููู ููู ุงูุณููุนูููุฑู
"Setelah hancur, manusia dibangkitkan. Dan pada hari kiamat, manusia dikumpulkan di hadapan Rabb-Nya. Di masa penampakan amal manusia dihisab. Dengan dihadirkannya timbangan-timbangan dan ditebarkannya lembaran-lembaran (catatan amal). Allah menghitung dengan teliti, sedangkan manusia melupakannya. Hal itu terjadi pada hari yang kadarnya di dunia adalah 50 ribu tahun. Kalaulah seandainya bukan Allah sebagai hakimnya niscaya tidak akan bisa, akan tetapi Allah-lah yang menetapkan hukum di antara mereka secara adil. Sehingga lama waktunya (bagi orang beriman) adalah sekadar masa istirahat siang di dunia, dan Allah Yang Paling Cepat Perhitungan Hisabnya. Sebagaimana Allah memulai menciptakan mereka, ada yang sengsara atau bahagia, pada hari itu mereka dikembalikan. Sebagian masuk surga, sebagian masuk neraka."
Hari Manusia Dihisab
Imam Al-Muzani rahimahullah mengatakan, "Di masa penampakan amal manusia dihisab."
Beberapa ayat menyebutkan hal ini:
ููููู
ูุฆูุฐู ุชูุนูุฑูุถูููู ููุง ุชูุฎูููููฐ ู
ูููููู
ู ุฎูุงููููุฉู
"Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tiada sesuatu pun dari keadaanmu yang tersembunyi (bagi Allah)." (QS Al Haqqah: 18)
ููููู
ูุฆูุฐู ููุตูุฏูุฑู ุงููููุงุณู ุฃูุดูุชูุงุชูุง ููููุฑูููุง ุฃูุนูู
ูุงููููู
ู
ููู
ููู ููุนูู
ููู ู
ูุซูููุงูู ุฐูุฑููุฉู ุฎูููุฑูุง ููุฑููู
"Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka, barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya." (QS Az-Zalzalah: 6โ8)ย
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Berikut 3 hal yang memberatkan timbangan kebaikan di akhirat kelak:
1. Kalimat tauhid Laa ilaha illallahย
Dari Al Bara' bin 'Azib, ada seseorang yang berasal dari Bani An-Nabit (salah satu qabilah Anshar) datang dan mengatakan:
ุฃูุดูููุฏู ุฃููู ูุงู ุฅููููู ุฅููุงูู ุงูููููู ููุฃูููููู ุนูุจูุฏููู ููุฑูุณูููููู. ุซูู
ูู ุชูููุฏููู
ู ููููุงุชููู ุญูุชููู ููุชููู ููููุงูู ุงููููุจูููู -ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
- ยซ ุนูู
ููู ููุฐูุง ููุณููุฑูุง ููุฃูุฌูุฑู ููุซููุฑูุง ยป
"Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan engkau adalah hamba Allah dan utusan-Nya. Kemudian ia maju berperang sampai terbunuh. Maka Nabi Shallallahu โalaihi wa sallam bersabda, 'Ia beramal sedikit, namun mendapatkan pahala yang besar'." (HR Muslim nomor 1900)
Dalam Syarh Sahih Muslim, Imam Nawawi rahimahullah memberikan judul bab untuk hadits ini, "Ditetapkan surga bagi orang yang mati syahid."
2. Dzikirย
Dzikir termasuk amalan ringan, mudah dilakukan. Namun ternyata, memiliki keutamaan luar biasa besar.
Dijelaskan dalam riwayat dari Abu Hurairah radhiyallahu โanhu, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu โalaihi wa sallam bersabda:
ููููู
ูุชูุงูู ุฎููููููุชูุงูู ุนูููู ุงููููุณูุงูู ุ ุซููููููุชูุงูู ููู ุงููู
ููุฒูุงูู ุ ุญูุจููุจูุชูุงูู ุฅูููู ุงูุฑููุญูู
ููู ุณูุจูุญูุงูู ุงูููููู ููุจูุญูู
ูุฏููู ุ ุณูุจูุญูุงูู ุงูููููู ุงููุนูุธููู
ู
"Dua kalimat yang ringan di lisan, namun berat dalam timbangan (amalan) dan dicintai oleh Ar-Rahman, yaitu: 'Subhanallahi wa bihamdih, subhanallahil โazhim (Maha Suci Allah, segala pujian untuk-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Mulia)'." (HR Bukhari nomor 6682 dan Muslim: 2694)
3. Akhlak muliaย
Akhlak mulia ternyata dapat memberatkan timbangan di akhirat kelak. Diterangkan dalam riwayat dari Abu Ad-Dardaโ radhiyallahu โanhu, Nabi Shallallahu โalaihi wa sallam bersabda:
ู
ูุง ุดูููุกู ุฃูุซููููู ููู ู
ููุฒูุงูู ุงููู
ูุคูู
ููู ููููู
ู ุงููููููุงู
ูุฉู ู
ููู ุฎููููู ุญูุณููู ููุฅูููู ุงูููููู ููููุจูุบูุถู ุงููููุงุญูุดู ุงููุจูุฐููุกู
"Tidak ada sesuatu pun yang lebih berat dalam timbangan seorang mukmin selain akhlak yang baik. Sungguh, Allah membenci orang yang berkata keji dan kotor." (HR Tirmidzi nomor 2002. Al Hafizh Abu Thahir mengatakan hadits ini sahih)
Juga dari Abu Ad-Dardaโ radhiyallahu โanhu, Rasulullah Shallallahu โalaihi wa sallam bersabda:
ู
ูุง ู
ููู ุดูููุกู ูููุถูุนู ููู ุงููู
ููุฒูุงูู ุฃูุซููููู ู
ููู ุญูุณููู ุงููุฎููููู ููุฅูููู ุตูุงุญูุจู ุญูุณููู ุงููุฎููููู ููููุจูููุบู ุจููู ุฏูุฑูุฌูุฉู ุตูุงุญูุจู ุงูุตููููู
ู ููุงูุตูููุงูุฉู
"Tidak ada sesuatu amalan yang jika diletakkan dalam timbangan lebih berat dari akhlak yang mulia. Sesungguhnya orang yang berakhlak mulia bisa menggapai derajat orang yang rajin puasa dan rajin sholat." (HR Tirmidzi nomor 2003. Al Hafizh Abu Thahir mengatakan sanad hadits ini hasan)
Al-fahisy yang dimaksud dalam hadits adalah orang yang mengeluarkan perkataan yang tidak enak didengar atau perkataan yang tidak pantas. Al-badzi adalah orang yang berkata kotor. Jadi, orang yang bisa menjaga perkataannya adalah orang yang akan berat timbangannya.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu โanhu, ia berkata:
ุณูุฆููู ุฑูุณูููู ุงูููููู -ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
- ุนููู ุฃูููุซูุฑู ู
ูุง ููุฏูุฎููู ุงููููุงุณู ุงููุฌููููุฉู ููููุงูู ยซ ุชูููููู ุงูููููู ููุญูุณููู ุงููุฎููููู ยป. ููุณูุฆููู ุนููู ุฃูููุซูุฑู ู
ูุง ููุฏูุฎููู ุงููููุงุณู ุงููููุงุฑู ููููุงูู ยซ ุงููููู
ู ููุงููููุฑูุฌู ยป
"Rasulullah Shallallahu โalaihi wa sallam ditanya mengenai perkara yang banyak memasukkan seseorang ke dalam surga, beliau menjawab, 'Takwa kepada Allah dan berakhlak yang baik.' Beliau ditanya pula mengenai perkara yang banyak memasukkan orang dalam neraka, jawab beliau, 'Perkara yang disebabkan karena mulut dan kemaluan'." (HR Tirmidzi nomor 2004 dan Ibnu Majah: 4246. Al Hafizh Abu Thahir mengatakan sanad hadits ini sahih)
Wallahu a'lam bisshawab.ย
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.