RAMADHAN adalah bulan yang banyak mendatangkan berkah untuk semua Muslim di dunia. Bulan Ramadhan menjadi tempat berkumpulnya sanak saudara dan keluarga jauh, termasuk para pelajar yang sedang menuntut ilmu di perantauan, pekerja, serta pemuda-pemudi bangsa lain yang masih mempertaruhkan mimpi-mimpinya di wilayah yang bukan tanah air mereka.
"Saya adalah salah satu mahasiswa yang sedang belajar di negara Turki, tepatnya di Kota Bursa. Momen Ramadhan kali ini menjadi salah satu pengalaman yang tidak bisa saya lupakan, 14 jam 30 menit berpuasa dalam sehari, dan 29 hari berpuasa adalah waktu yang singkat namun penuh arti untuk saya sebagai pelajar yang sedang berada di Turki," Mohammad Andy Iqbal dalam keterangannya yang diterima Okezone.
Ia mengatakan sholat tarawih bersama warga lokal menjadi hal yang biasa dalam keseharian pada bulan Ramadhan ini. Perbedaan mazhab juga menjadi hal yang belum lazim sebagai mahasiswa baru yang sebelumnya terbiasakan dengan menggunakan Mazhab Syafi'i saat berada di Indonesia.
Sebagai orang Indonesia dengan beragam ciri khas kultur dan budaya dalam melaksanakan ibadah puasa pada bulan Ramadhan, Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) yang ada di Turki dalam hal ini menjadi organisasi sekaligus wadah penggerak untuk pelajar-pelajar yang berada di wilayahnya.
Salah satu kegiatan yang masing-masing PPI persiapkan adalah membangun suasana Ramadhan menjadi sama seperti ketika berada di Indonesia.
Iftar atau biasa dikenal dengan buka puasa bersama menjadi ajang merasakan kembali kenikmatan dan kerinduan bulan Ramadhan di setiap tahunnya.
"Pada 13 April 2023, sebuah undangan terbuka untuk seluruh pelajar yang sedang melaksanakan pembelajaran bahasa Turki di Bursa Uludaฤ University, berkumpul di salah satu gedung pembelajaran dengan meja dan kursi yang telah ditata sedemikian rupa," ungkap Andy.ย
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Adapun di atas meja terdapat tisu, air putih, buah-buahan, sayur-sayuran dan segelas "ayran" yang menjadi minuman khas Turki yang terbuat dari olahan yogurt. Buka bersama dengan begitu banyak dan beragam pelajar dari beberapa belahan dunia berkumpul dalam satu tempat.
Di Turki sama halnya seperti di Indonesia. Pada jam-jam sahur, para pemuda ikut serta dalam membangunkan masyarakat sekitar untuk melaksanakan sahur sebelum waktunya imsak.
Kegiatan dan keseharian sebagai sebagai seorang pelajar di bulan Ramadhan juga tidak lepas dari itikaf pada hari-hari terakhir menuju hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Kemudian hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Idul Fitri menjadi salah satu momen penting yang selalu dilaksanakan setiap tahunnya oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Turki, tepatnya di ibu kota Ankara.
Undangan untuk melaksanakan Sholat Idul Fitri (Sholat Ied) bagi seluruh warga negara Indonesia dengan berkumpul bersama di rumah wisma Ketua Kedutaan Besar Republik Indonesia yang dilaksanakan pada pukul 07.00โ08.00 GMT pada 21 April lalu.
Ramadhan kali ini dipimpin Ustadz Arifin Nugroho selaku imam dan penceramah dalam Sholat Idul Fitri di rumah wisma Kedubes RI kemarin. Disusul penyambutan sekaligus salam perpisahan yang dibawakan langsung oleh Lalu Muhammad Iqbal selaku ketua Kedubes RI di Ankara.
Lebaran kali ini menjadi titik kumpul pelajar-pelajar yang ingin merasakan kembali masakan-masakan dan suasana khas Indonesia. Juga sebagai ajang silaturahmi ke sesama warga Indonesia lainnya yang berjarak sejauh 9.081 kilometer dari Tanah Air.
Setelah melaksanakan Sholat Idul Fitri bersama, para tamu jamaah membentuk sebuah lingkaran untuk saling bersalaman dan bermaafan bersama tokoh-tokoh, pelajar, serta warga Indonesia di sana; baik statusnya sebagai pekerja maupun ibu rumah tangga yang telah menikah dengan orang local. Mereka semua turut serta hadir memeriahkan Hari Kemenangan ini di Negeri Dua Benua ini.ย
Setelah itu para tamu mengantre untuk mengambil makanan yang disajikan, antara lain lontong, opor ayam, rendang, sayur, tempe, acar, telur, kerupuk, dan jenis makanan pendukung lainnya.
Sembari mencicipi makanan, para tamu juga bisa merasakan kehangatan teh khas Turki atau yang biasa disebut sebagai รงay dan es buah khas Indonesia. Di meja yang sama, para tamu juga disajikan berbagai jenis kue dan manisan seperti keripik gajah, risol, dan bolu kukus.
Terdapat banyak sekali pelajar Indonesia serta tamu undangan yang berkumpul di halaman. Selain itu, turut hadir para insinyur Indonesia yang berkecimpung di bidang teknik dan mesin.
Mereka saling berbagi pengalaman dan ilmu untuk para generasi penerus bangsa yang sedang menuntut ilmu di luar negeri, khususnya di Negara Dua Benua ini yang jauh dari Tanah Air.
"Sebelum meninggalkan lokasi perayaan Idul Fitri, para tamu juga menyempatkan berfoto bersama sebagai kenang-kenangan di momen yang bahagia ini," pungkas Andy.
Wallahu a'lam bisshawab.ย
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
