IBNU Haytham merupakan ilmuwan Muslim penemu optik modern dan konsep kamera. Mungkin selama ini banyak orang berpikir penemuan alat-alat canggih didominasi ilmu dari negara-negara Barat.
Namun nyatanya, banyak juga ilmuwan Muslim dari Timur Tengah yang menyumbangkan hasil pemikirannya dalam mencetuskan teknologi canggih.
Salah satunya ada Ibnu Al Haytham, sosok yang pertama kali menemukan kamera. Ilmuwan Muslim yang lahir di Kota Basrah, Irak, ini memiliki kontribusi dalam menjelaskan seputar cahaya dan penglihatan.
Pemilik nama lengkap Abu Ali al-Hasan bin al-Hasan bin al-Haitsam atau Ibnu al-Haitsam ini di negeri Barat lebih dikenal dengan nama Alhazen. Ia adalah ilmuwan Islam yang ahli dalam bidang sains, falak, matematika, geometri, pengobatan, dan filsafat.
Jauh sebelum hadir kamera digital dan lain-lain, masyarakat zaman dahulu menggunakan kamar gelap atau lebih dikenal dengan kamera obscura. Ibnu Haytham berperan sebagai peletak dasar kamera obscura.
Jika pernah menonton film lawas 'Robin Hood: Prince of Thieves' yang dibintangi Kevin Costner dan Morgan Freeman, ada sebuah adegan yang memperlihatkan penggunaan teropong tunggal. Sekadar diketahui, teropong tunggal sederhana lahir dari ilmu optik yang salah satu tokoh pentingnya adalah Ibnu Haytham.
Ilmuwan Muslim asal Irak ini hidup pada abad ke-11. Ketika itu Islam berada di masa kejayaan. Nama Ibnu Al Haytham juga begitu terkenal di Eropa. Bahkan, masyarakat Eropa menyandingkan nama Ibnu Haytham dengan ilmuwan ternama lain seperti Galileo dan Isaac Newton.
Saking terkenalnya, buku karangan Ibu Haytham berjudul 'Book of Optics' sampai menjadi rujukan para ilmuwan setelahnya dalam menciptakan kamera baru. Tokoh ilmuwan Muslim ini berhasil menyabet gelar "Bapak Optik Modern" berkat pemikirannya dalam dunia kamera.
Seiring berjalannya waktu, kamera makin berkembang. George Isman hadir merancang kamera kodak yang kualitas dan kecepatan lebih baik dlama pengambilan gambar. Pada akhirnya sistem kerja kodak memicu kemunculan generasi kamera lebih modern seperti TLR, SLR, analog, hingga digital.
Wallahu a'lam.
(Hantoro)