BERPUASA pada bulan Syawal atau setelah hari raya Idul Fitri dianjurkan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Pahala puasa enam hari pada bulan Syawal disebutkan sama dengan berpuasa penuh selama satu tahun.
Tetapi, muncul pertanyaan ketika seseorang masih memiliki utang puasa Ramadhan. Manakah yang harus didahulukan, membayar utang puasa Ramadhan atau puasa Syawal dahulu?
Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Luciana Anggraeni MH menjelaskan bahwa puasa Syawal adalah berpuasa selama enam hari selama bulan itu.
Mengutip hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, puasa sunnah pada bulan Syawal memiliki ganjaran sangat besar. Puasa Ramadhan yang diikuti puasa enam hari pada bulan Syawal akan dihitung seperti berpuasa selama satu tahun penuh.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Menurut dia, ada beberapa pandangan ulama untuk melakukan puasa Syawal. Pertama, mengganti puasa Ramadhan dulu, kemudian puasa Syawal. Kedua, puasa Syawal terlebih dahulu.
"Akan tetapi alangkah baiknya membayar utang puasa Ramadhan terlebih dahulu, karena hukumnya yang wajib. Lagipula amalan sunnah tidak akan diterima jika yang wajib saja belum ditunaikkan," papar Luci kepada Okezone beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan, mengganti puasa Ramadhan harus diutamakan karena sifatnya wajib. Apalagi, membayar utang puasa Ramadhan memang dianjurkan secepatnya. Sebab jika terlalu lama menunda, dikhawatirkan lupa sampai datang bulan Ramadhan berikutnya.
"Meskipun puasa Syawal ini hukumnya sunnah, sangat dianjurkan oleh Nabi. Bagi orang yang tidak berhalangan, alangkah baiknya melakukan puasa Syawal selama enam hari," pungkasnya.
Wallahu a'lam bisshawab.Â
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.