Share

Abu Nawas Kerjai Pejabat Mata Duitan, Beri Paket yang Isinya Bau Banget

Hantoro, Jurnalis · Sabtu 27 Mei 2023 05:27 WIB
https: img.okezone.com content 2023 05 26 614 2820709 abu-nawas-kerjai-pejabat-mata-duitan-beri-paket-yang-isinya-bau-banget-sZySLNQg9r.jpg Ilustrasi cerita lucu Abu Nawas kerjai pejabat mata duitan. (Foto: Istimewa/Sindonews)

CERITA lucu Abu Nawas kali ini tentang mengerjai pejabat mata duitan. Sosok lucu itu beri paket suap ke pejabat tersebut, tapi isinya bau banget, sampai bikin kapok.

Berawal dari kondisi marak korupsi, kolusi, nepotisme, dan suap di negeri yang menjadi tempat Abu Nawas tinggal. Siang itu udara terasa panas, membuat dia tampak bermalas-malasan di rumah saja. ketika kantuk mulai datang, tiba-tiba terdengar suara salam. Ada tamu rupanya.

"Waalaikumsallam warohmatullahi wabarokatuh," jawab Abu Nawas seperti dikutip dari Kalam Sindonews.

Tamu yang datang itu ternyata tetangga sebelah, Abu Mizan. "Ada apa nih, tumben siang-siang datang kemari," tanya Abu Nawas usai bersalaman.

Abu Mizan pun bercerita panjang lebar tentang kasus yang dihadapinya. Intinya, ia minta tolong Abu Nawas menyelesaikan masalah itu.

Begini ceritanya: Telah berulang kali Abu Mizan mendatangi seorang hakim untuk mengurus suatu perjanjian. Hakim di desanya selalu mengatakan tidak punya waktu untuk menandatangani perjanjian itu. Keadaan ini selalu berulang sehingga ia menyimpulkan bahwa si hakim minta disogok alias suap.

Tapi Abu Mizan tahu bahwa menyogok itu diharamkan ajaran agama Islam. Itu sebabnya, apa pun yang terjadi, Abu Mizan ogah menyogok hakim tersebut. 

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Namun, tingkah hakim tersebut membuat Abu Mizan dongkol. Itulah sebabnya ia mengadukan masalahnya kepada Abu Nawas.

"Tuan kan dekat dengan Baginda Raja, tolong bantu saya," pinta Abu Mizan memelas.

"Ah, itu urusan kecil. Enggak perlu lapor Baginda Raja segala," jawab Abu Nawas disambut wajah ceria Abu Mizan.

"Terus saya mesti berbuat apa?" tanya Abu Mizan harap-harap cemas. Selanjutnya Abu Nawas memberi tahu kiat menghadapi hakim mata duitan macam itu. Abu Mizan menyambut ide Abu Nawas dengan senang hati.

"Baiklah kalau begitu, saya akan lakukan seperti yang Tuan resepkan," ujar Abu Mizan mohon diri.

Seperti yang dinasihatkan Abu Nawas, Abu Mizan menyiapkan sebuah gentong. Gentong itu diisinya dengan kotoran sapi hingga hampir penuh. Kemudian di atasnya, ia mengoleskan mentega beberapa sentimeter tebalnya. 

Gentong itu dibawanya ke hadapan hakim. Saat itu juga hakim yang biasanya sok sibuk, langsung tidak sibuk, dan punya waktu untuk membubuhi tanda tangan pada perjanjian Abu Mizan.

Abu Mizan kemudian bertanya, "Tuan, apakah pantas Tuan Hakim mengambil gentong mentega itu sebagai ganti tanda tangan Tuan?"

Hakim tersenyum lebar. "Ah, kau jangan terlalu dalam memikirkannya."

Ia mencuil sedikit mentega dan mencicipinya. "Wah, enak benar mentega ini."

"Iya," jawab Abu Mizan, "Sesuai ucapan Tuan sendiri, jangan terlalu dalam."

Dikarenakan urusan sudah kelar, maka Abu Mizan pun pamit pulang dengan perasaan girang.

Wallahu a'lam. 

1
3
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini