Kisah 300 Sumur Buatan Pasukan Jin Nabi Sulaiman di Laynah Arab Saudi

ADA banyak pelajaran berharga yang dapat kita petik dari kisah para nabi di zamannya. Seperti kisah sumur ajaib yang dibangun pasukan jin di zaman Nabi Sulaiman. Keberadaan sumur ini sempat menarik perhatian dunia setelah foto-fotonya viral di media sosial, beberapa tahun lalu. Lokasinya berada di Kota Laynah, Arab Saudi.

Menurut legenda, pada awalnya jumlah sumur-sumur ini mencapai 300 buah. Konon katanya, setiap sumur diukur dan dibuat di tanah padat dan bebatuan oleh pasukan perang Nabi Sulaiman yang notabennya adalah para jin. Sumur itu memang sengaja dibuat untuk menyediakan pasokan air bagi para tentara lain.

Laynah sendiri terletak sekitar 100 kilometer dari perbatasan utara Saudi, dan merupakan salah satu kota paling bersejarah dalam kerjaan tersebut.

Hamad al-Jasser, seorang sejarawan dan peneliti Arab Saudi mengatakan, Kota Laynah pernah disinggah Nabi Sulaiman ketika ia hendak melakukan perjalanan dari Yerusalem untuk menaklukan Yaman

Kepada Al Arabiya, Al Jasser menjelaskan bahwa saat ini hanya tersisa 20 sumur dari jumlah awal yang mencapai 300 sumur. Dia menambahkan, lokasi sumur yang berada di Kota Laynah juga sangat menakjubkan mengingat sifat tanah di wilayah ini cenderung berbatu, sehingga mustahil bagi siapa pun untuk menggali sumur-sumur ini di tempat tersebut.

Nah, berbicara soal pasukan jin Sulaiman, ada baiknya kita menilik terlebih dahulu asal usul anak dari Nabi Daud ini.

Dilansir Okezone dari berbagai sumber, Selasa (14/5/2019), Sejak kecil, Sulaiman telah menunjukkan kecerdasan dan ketajaman pikirannya. Nabi Sulaiman dianugerahkan Allah kebijaksanaan sejak remaja.

Ia juga memiliki berbagai keistimewaan, termasuk mampu berbicara dan memahami bahasa hewan sehingga semua makhluk itu mengikuti kehendaknya.

"...dan sesungguhnya Kami telah memberikan ilmu kepada Daud dan Sulaiman dan keduanya mengucapkan; segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dan banyak hambanya yang beriman, dan Sulaiman telah mewarisi Daud dan dia berkata; Wahai manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya semua ini benar-benar satu anugerah yang nyata." (An-Naml 27:15-16)

Ia juga dapat menundukkan jin dan angin, sehingga dapat disuruh melakukan apa saja, termasuk mendapatkan tembaga cair yang selalu keluar dari perut bumi untuk dijadikan perkakasa, bangunan istana, benteng, piring-piring besar, dan tungku-tungku. Tak heran bila sumur-sumur di Kota Laynah itu berhasil dibuat oleh pasukan jin Sulaiman.

"...dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman yang perjalanannya pada waktu petang, sama dengan perjalanan sebulan dan Kami alirkan cairan tembaga baginya, dan sebahagian daripada jin ada yang bekerja di hadapannya (di bawah kekuasaannya) dengan izin Tuhannya, dan siapa yang menyimpang antara mereka daripada perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala." (Al-Anbiya' 21:81)

Setelah Sulaiman cukup umur dan ayahandanya wafat, ia diangkat menjadi raja di kerajaan Israel. Ia berkuasa tak hanya atas manusia, namun juga atas binatang dan makhluk halus seperti jin dan lain-lain. Hal ini tidak terlepas dari kemampuan Sulaiman dalam memahami bahasa semua binatang

Istana Nabi Sulaiman pun sangat indah. Dibangun dengan gotong royong oleh manusia, binatang, dan jin. Dindingnya terbuat dari batu pualam, tiang dan pintunya dari emas dan tembaga, atapnya dari perak, hiasan dan ukirannya dari mutiara dan intan, berlian, pasir di taman ditaburi mutiara, dan sebagainya.

Berkat kebijaksanaan dan perjuangannya dalam menjalankan dakwah Allah SWT, nama Sulaiman disebutkan sebanyak 27 kali di dalam Alquran. Ia wafat dalam keadaan duduk di kursi, dengan memegang tongkat sambil mengawasi dan memperhatikan jin yang bekerja.

(Renny Sundayani)