Hidup Susah, Video Ibu Pemulung Sedekah di Masjid Jadi Viral

Memberi sedekah itu tak harus kaya dan bisa dilakukan oleh siapa pun, selagi ada niatan untuk saling berbagi walaupun hanya sedikit. Tidak mengharapkan sebuah imbalan dan sebuah ketenaran, hanya karena saling berbagi itu penting untuk kelancaran rezeki bagi yang memberikan.

Seperti kisah ibu yang berasal dari Bau-bau, Sulawesi Tenggara ini yang menyentuh hati. Ibu yang sehari-harinya bekerja sebagai pemulung ini selalu memberikan sedikit rezekinya untuk sedekah setiap bekerja. Ia bekerja ditemani oleh kedua anaknya berkeliling mencari barang yang bisa dijadikan uang, tidak kenal teriknya panas matahari maupun hujan untuk menafkahi keluarganya.

Dalam postingan dari akun facebook @Kovilate Ucen’z Savana, terdapat dua video seorang ibu sedang memberikan sedikit rezekinya untuk sedekah beramal ke masjid. “ia mendoakan semoga ibu ini diberikan umur yang panjang dan rezeki selalu berjalan dengan baik dan lancar. Amin Ya Allah,” tulis caption video tersebut.

Sebelum Okezone memuat berita ini, dalam seketika postingan tersebut menjadi viral yang telah 858 sudah dibagikan oleh para netizen dan di repost dalam akun instagram Makassar_iinfo yang mendapat 458 komentar dari pengguna instagram.

 

Menurut dari akun @Kovilate Ucen’z Savana dalam video yang direkam oleh orang lain, ibu itu selalu menyisihkan sebagian rezekinya dalam bekerja untuk beramal di masjid yang selalu ia lewati.

Ibu itu mengajarkan kita tidak selamanya masalah perekonomian untuk menghalangi berbagi rezeki dalam hal apapun, bukan hanya yang memiliki kekayaan saja bisa memberikan rezeki kepada yang membutuhkan.

Seseorang yang memiliki kekayaaan melimpah belum tentu mau menyisihkan sebagian rezekinya kepada yang membutuhkan, itu mencerminkan kemiskinan di dalam hati. Tetapi lain ceritanya tentang ibu ini, walaupun tidak memiliki kekayaan yang melimpah tetapi ia mau berbagi dan memiliki kekayaan hati yang melimpah.

Jadi, sebagai panutan dalam hidup hendaknya untuk saling berbagi atau sedekah satu sama lain walaupun hanya sedikit. Inilah cerminan yang harus kita pahami dan dimengerti.

(Helmi Ade Saputra)