Selain Musibah Kematian, Apakah Boleh Mengumumkannya dengan Kalimat Istirja?

Muhammad Nazri, Jurnalis
Selasa 16 Juli 2019 07:44 WIB
Mengucapkan Kalimat Istirja (Foto: Ist)
Share :

Seringkali kita mendengar saat ada orang yang meninggal dunia, keluarga atau temannya mengucapkan “Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un” atas meninggalnya seseorang tersebut.

Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un artinya “sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah kami kembali”. Bacaan tersebut dikenal dengan istilah Istirja.

Apakah bacaan Istirja ini hanya digunakan saat ada orang yang meninggal dunia saja?

“Istirja dapat diucapkan tiap ada musibah apapun itu. Bisa seperti orang yang sakit, ketika kehilangan barang, atau ketika terkena bencana alam, dan musibah lainnya.” jelas Ustaz Fauzan Amin saat dihubungi oleh Okezone," belum lama ini.

Hal ini juga sudah dijelaskan dalam firman Allah yaitu Al-Baqarah ayat 155-156. Allah berfirman:

Artinya: “Dan Kami pasti akan menguji kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka berkata, ‘Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali.”

Surah ini menjelaskan bahwa dalam kehidupan tentunya terdapat banyak cobaan. Cobaan itu sebagai ujian bagi manusia atas kualitas imannya. Manusia juga diperintahkan untuk selalu bersabar ketika ditimpa suatu musibah. Orang-orang yang apabila ditimpa musibah, apa pun bentuknya, mereka mengucapkan bacaan Istirja. Mereka berkata demikian untuk menunjukkan penuh kepasrahan kepada Allah. Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk sehingga mengetahui kebenaran.

Adapun keutamaan mengucapkan kalimat Istirja disebutkan dalam hadits shahih bahwa Nabi Muhammad bersabda: “Ketika seorang hamba tertimpa musibah, kemudian dia mengucapkan “Innaa lillahi wa innaa ilaihi raji’uun, Allahumma’ jurniiy fii mushiibatiy wakhlif liy khairan minhaa” kecuali Allah akan memberikan pahala atas musibahnya dan mengganti untuknya yang lebih baik.” (HR Muslim)

Selain memperoleh ampunan dan rahmat dari Allah, tentunya Allah akan memberikan pahala atas musibahnya dan akan menggantikan sesuatu yang telah hilang dan rusak dengan sesuatu yang lebih baik.

(Renny Sundayani)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya