Antara Hijrah Nabi Muhammad dengan Hijrah Artis

Abu Sahma Pane, Jurnalis
Jum'at 29 November 2019 08:59 WIB
Ilustrasi. Foto: Instagram Zaskia Sungkar
Share :

Sayangnya, tidak sedikit yang menafsirkan ‘hari kemudian’ (QS Ad-Dhuha ayat 4) dan ‘hari esok’ (QS Al-Hasyr ayat 18) di atas sebagai hari akhir atau kehidupan selanjutnya manusia setelah alam dunia ini. Karenanya kemudian tidak sedikit pula yang berpendapat bahwa dunia memang tempatnya orang kafir, makanya wajar sekarang orang kafir yang merajai dunia yang fana ini. Dan sebaliknya sangat percaya bahwa orang Muslim memang menjadi sengsara di dunia tapi akan menang di akhirat kelak. Jika demikian memang diyakini benar, tapi kenapa Allah SWT memerintahkan:

وَٱبۡتَغِ فِيمَآ ءَاتَىٰكَ ٱللَّهُ ٱلدَّارَ ٱلۡأٓخِرَةَۖ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ ٱلدُّنۡيَاۖ وَأَحۡسِن كَمَآ أَحۡسَنَ ٱللَّهُ إِلَيۡكَۖ وَلَا تَبۡغِ ٱلۡفَسَادَ فِي ٱلۡأَرۡضِۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلۡمُفۡسِدِينَ ٧٧

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS Al-Qashas ayat 77)

Tidak salah menafsirkan ‘hari kemudian’ dan ‘hari esok’ sebagaimana di atas. Tapi jangan itu dijadikan sebagai ‘alasan’ bahwa umat Islam layak kalah di kehidupan dunia ini.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya