Berikut kisah Nabi SAW yang menceraikan empat istrinya dirangkum dari berbagai sumber :
Aliyah binti Dzibyan
Nama lengkapnya Aliyah binti Dzibyan bin Amr bin Auf bin Abd bin Abi Bakr bin Kilabal-Kilabiyah. Perempuan dari Bani Rabiah ini dikenal sebagai ummulmasaakin (Ibu orang-orang miskin) karena ia gemar bersedekah.
Nabi SAW pernah menikahinya, tetapi menceraikannya. Setelah bercerai dengan Nabi SAW, Aliyah dinikahi oleh sepupunya dan melahirkan keturunan darinya. Ketika itu ayat tentang larangan menikahi istri-istri Nabi belum turun, sehingga menikahi perempuan yang pernah dinikahi Nabi masih diperbolehkan.
Umaimah binti Nu’manal-Jauniyah
Umaimah pertama kali bertemu dengan Nabi SAW saat melakukan perjalanan bersama para sahabat. Dalam hadis riwayat Ahmad, Abu Said al-Khudri berkisah “Kami pergi bersama Nabi SAW, hingga sampailah di suatu perkebunan yang bernama Syauth. Kami berhenti di antara dua kebun. Kemudian Nabi SAW bersabda “Duduklah di sini”.
Maka kami pun dipersilahkan untuk singgah di rumah yang ada kebun kurma milik Umaimah binti Nu’man bin Syarohil. Ketika itu ia sedang bersama pelayannya. Maka ketika Nabi SAW mendatanginya beliau berkata “Berikanlah dirimu untukku”. Namun, Umaimah justru menjawab “Apakah pantas apabila seorang ratu memberikan dirinya kepada seseorang yang bukan raja?”
Setelah resmi menjadi istri Nabi SAW, beliau pun mendekatinya seraya menjulurkan tangannya kepada Nabi SAW. Namun, Umaimah menjauh seolah-olah tak menyukainya, ia lalu berkata “Aku berlindung kepada Allah darimu”. Maka beliau pun bersabda “Sesungguhnya engkau telah berlindung dengan Dzat Yang Maha Agung, maka kembalilah kepada keluargamu”.
Kemudian, Nabi SAW pun keluar dari kamarnya dan menceraikannya sebelum menggaulinya, beliau lalu menemui Abu Usaid dan berkata “Berikanlah ia dua baju dari Persia dan kembalikanlah ia kepada keluarganya”.
Dalam riwayat lainnya disebutkan dalam kitab al-Ishabah fii tamyiiz ash-shahabah bahwa ada perbedaan pendapat mengenai sebab perceraiannya dengan Rasulullah SAW.