Jangan Lupa Mampir ke Masjid Ini saat Traveling ke Inggris

INGGRIS masih menjadi incaran orang-orang di dunia sebagai destinasi wisata, tak terkecuali Indonesia yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Namun, ada beberapa hal yang masih dikhawatirkan para wisatawan Indonesia jika pergi kesana. Seperti khawatir akan kesulitan mencari masjid ataupun makanan halal.

Namun Anda tak perlu khawatir, karena seiring berjalannya waktu, pemerintah Inggris terus berbenah untuk melengkapi sarana dan prasarana bagi umat muslim termasuk tempat ibadah. Jadi, kalau Anda pergi ke Inggris Anda bisa berkunjung ke masjid-masjid berikut ini seperti dilansir dari Daily Mail, Jumat (6/3/2020).

HistoricEngland

Shah Jahan Mosque

Masjid ini merupakan masjid permanen pertama yang dibangun di Inggris. Masjid yang dibangun pada 1889 ini didirikan oleh Dr Gottlieb Leitner, seorang sarjana Hungaria yang baru saja pensiun sebagai Registrar pertama dari Universitas Punjab di Lahore.

Masjid ini memiliki struktur bangunan yang cantik. Perpaduan warna hijau dan putih terpadu dengan serasi. Masjid ini juga memiliki halaman yang ditumbuhi rumput hijau dan bunga-bunga. Di halaman masjid ini juga terdapat air mancur yang semakin menambah keindahan.

HistoricEngland

Aziziye Camii

Terletak di London Timur, masjid ini dibangun oleh asosiasi muslim Turki di Inggris. Masjid yang cantik ini ternyata punya sejarah yang unik. Ternyata, gedung yang saat ini berfungsi sebagai masjid dulunya adalah gedung bioskop.

Seperti masjid-masjid buatan Turki lainnya, Aziziye Camii ini didominasi oleh warna biru. Di dalam masjid, terdapat sajadah biru yang membentang luas dengan lampu hias yang bergantung megah. Tiang-tiang kokoh yang berdiri di masjid ini juga akan membuat Anda terkagum-kagum.

Ghamkol Shareef Mosque

Jika Anda melancong ke Birmingham, wajib banget buat mampir ke masjid ini. Masjid Ghamkol Shareef merupakan masjid terbesar di Birmingham yang mampu menampung sekitar 6.000 jamaah. Masjid unik yang didominasi warna oranye ini dibangun pada 15 Maret 1992 pada bulan Ramadan.

(Fahmi Firdaus )