Keutamaan Budi Pekerti Menurut Hadits Nabi Muhamamad

Pristia Astari, Jurnalis
Jum'at 26 Juni 2020 14:58 WIB
Ilustrasi (Foto: Ist)
Share :

BUDI pekerti menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti tingkah laku, perangai atau akhlak. Seseorang bisa dikatakan baik, jika dia memiliki budi pekerti atau akhlak terpuji. Dalam syariat Islam, semua masalah yang ada di bumi telah diatur oleh penciptnya. Akhlak kepribadian bisa terbentuk dari didikan orangtua maupun faktor pergaulan.

Islam mengajarkan umatnya untuk mencontoh akhlak Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam. Di mana beliau memang diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia. Sebagaimana dalam hadits Rasulullah bersabda yang artinya: “Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan keshalihan akhlak,” (HR. Al-Baihaqi).

Baca juga: Laudya Cynthia Bella Ingatkan Perbanyak Ibadah di Bulan Zulkaidah

Banyak perilaku yang bisa menjadi tolak ukur kepribadian kita. Seperti adab saat makan, memberi senyum dan menyapa orang lain, hingga menutup mulut saat bersin maupun menguap, dan banyak hal lainnya yang mungkin dianggap remeh namun justru membentuk karakter kepribadian seseorang.

Mengutip buku 'Hadis Qudsi' Karya Moh. Samsi Hasan, dijelaskan bahwa Rasululah bersabda yang artinya “Sesungguhnya sebaik-baik di antara kamu adalah yang paling baik budi pekertinya,”.

Dari Abu Darda radhiyallahu anhu bahwa sesungguhnya Rasulullah pernah bersabda: “Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam timbangan amal seorang mukmin pada hari kiamat, daripada akhlak terpuji. Sungguh Allah benci terhadap orang yang keji perkataan dan kotor perbuatannya,”.

Dalam hadits lainnya, Nabi Muhammad bersabda: “Sesungguhnya orang mukmin dengan budi pekertinya yang baik akan dapat mengejar derajat orang ahli puasa yang qiyamul lail,” (HR. Abu Dawud).

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya