Nasihat Nabi untuk Suami-Istri

Riyadi Akmal, Jurnalis
Selasa 04 Agustus 2020 12:01 WIB
Ilustrasi pasangan suami-istri. (Foto: Shutterstock)
Share :

BAHWASANYA kehidupan rumah tangga tidak luput dari salah. Tidak ada yang sempurna. Suami tidak sempurna, istri juga tidak sempurna. Masing-masing punya ego dan dua-duanya dianjurkan berbuat yang terbaik kepada pasangannya.

Kalau suami ingin menjadi yang terbaik di sisi Allah Subhanahu wa ta'ala maka mudah memaafkan orang lain dan jadilah yang terbaik bagi istrinya. Jika dia mudah memaafkan orang lain maka istrinya lebih utama untuk dia maafkan.

Baca juga: Anak Salih yang Berbakti Jadi Cerminan Sikap Orangtuanya 

"Kalau dia ingin mendengar cerita orang lain, maka lebih utama mendengar cerita istrinya. Kalau dia ingin membuat orang lain tertawa, istrinya lebih utama untuk dia buat tertawa. Semua yang dia lakukan yang utama adalah terhadap istrinya," ungkap Ustadz Dr Firanda Andarji, dikutip dari akun resmi Instagram-nya @firanda_andirja_official, Selasa (4/8/2020).

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِي

"Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya. Dan akulah yang paling baik di antara kalian dalam bermuamalah dengan keluargaku." (HR Tirmidzi dan beliau mengomentari bahwa hadis ini hasan gharib sahih. Ibnu Hibban dan Al Albani menilai hadis tersebut sahih)

Al Hushoin bin Mihshan menceritakan bahwa bibinya pernah datang ke tempat Nabi Shallallahu alaihi wa sallam karena satu keperluan. Seselesainya dari keperluan tersebut, Rasulullah bertanya kepadanya:

أَذَاتُ زَوْجٍ أَنْتِ؟ قَالَتْ: نَعَمْ. قَالَ: كَيْفَ أَنْتِ لَهُ؟ قَالَتْ: مَا آلُوْهُ إِلاَّ مَا عَجَزْتُ عَنْهُ. قَالَ: فَانْظُرِيْ أينَ أَنْتِ مِنْهُ، فَإنَّمَا هُوَ جَنَّتُكِ وَنَارُكِ

"Apakah engkau sudah bersuami?" Bibi Al-Hushain menjawab, "Sudah." "Bagaimana (sikap) engkau terhadap suamimu?" tanya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam lagi. Ia menjawab, "Aku tidak pernah mengurangi haknya kecuali dalam perkara yang aku tidak mampu." Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Lihatlah di mana keberadaanmu dalam pergaulanmu dengan suamimu, karena suamimu adalah surga dan nerakamu." (HR Ahmad 4: 341 dan selainnya. Hadis ini sahih sebagaimana kata Syekh Al Albani dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib Nomor 1933)

Baca juga: Berkah Haji di Tengah Pandemi, Semua Gratis 

Ustadz Firanda menjelaskan, kalau seorang istri bersalah maka hendaklah mudah mengakui kesalahannya. Kemudian meminta maaf kepada suaminya. Istri seperti inilah yang akan mendapat ganjaran tempat di surga.

Rasulullah Shallallaahu alaihi wa sallam bersabda tentang sifat wanita penghuni Surga:

وَنِسَاؤُكُمْ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ: اَلْوَدُوْدُ الْوَلُوْدُ الْعَؤُوْدُ عَلَى زَوْجِهَا؛ اَلَّتِي إِذَا غَضِبَ جَائَتْ حَتَّى تَضَعَ يَدَهَا فِيْ يَدِ زَوْجِهَا وَتَقُوْلُ: لاَ أَذُوْقُ غَمْضًا حَتَّى تَرْضَى

"Wanita-wanita kalian yang menjadi penghuni surga adalah yang penuh kasih sayang, banyak anak, dan banyak kembali (setia) kepada suaminya yang apabila suaminya marah, ia mendatanginya dan meletakkan tangannya di atas tangan suaminya dan berkata, 'Aku tidak dapat tidur nyenyak hingga engkau ridha'." (HR Ath-Thabrani dalam Mu’jamul Kabir XIX/140 Nomor 307 dan Mu’jamul Ausath VI/301 Nomor 5644, An-Nasa'i dalam Isyratun Nisaa Nomor 257. Hadis ini dihasankan oleh Syekh Al Albani dalam Silsilah Ash-Shahiihah Nomor 287.

Baca juga: Wajib Diketahui, Ini Ciri-Ciri Orang Beriman 

Ustadz Firanda melanjutkan, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam menyatakan dalam permasalahan rumah tangga pihak yang terbaik adalah yang punya niat baik menyelesaikan masalah. Apakah dia salah atau benar. Pihak yang terbaik di antara keduanya adalah yang memulai dengan mengucapkan salam, bisa suami istri atau istri terlebih dahulu.

Wallahu a'lam bishawab.

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya