“Makanya di antara yang dapat memadamkan bisikan setan itu adalah dengan tahlil, membaca laa ilaaha illallah. Karena gangguan setan itu terus-menerus, akan diganggu dari depan, belakang, kiri dan kanan. Tidak akan berhenti. Setan berjanji untuk membengkokkan jalan manusia yang lurus,” terang pendakwah asal Riau ini.
Bisikan setan lanjut UAS, hadir ketika mulai ada rasa khawatir dari dalam diri manusia, hingga timbul perasaan ragu. Dari situlah setan akan bekerja untuk menghasut agar menyimpang dari jalan hamba Allah yang lurus.
Lebih lanjut, dirinya berpesan untuk dapat melindungi diri dari bisikan setan dan tipu dayanya ialah dengan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala. Sebagaimana firman Allah:
إِنَّ عِبَادِي لَيْسَ لَكَ عَلَيْهِمْ سُلْطَانٌ وَكَفَى بِرَبِّكَ وَكِيلًا
Artinya: “Sesungguhnya hamba-hamba-Ku, kamu tidak dapat berkuasa atas mereka. Dan cukuplah Tuhan-mu sebagai Penjaga,” (QS. Al Isra’: 65).
Selain itu, orang mukmin yang senantiasa bersahabat dengan sifat ikhlas juga diyakini akan jauh dari bisikan setan karena mereka (setan) tidak akan memiliki akses masuk untuk mengganggunya.
(Rizka Diputra)