Larangan untuk Memaki Termasuk Terhadap Hewan Sekalipun

JAKARTA- Islam tidak pernah mengajarkan memaki atau menghina kepada mahluk ciptaan Allah Subhana Wata'ala (SWT), termasuk hewan sekalipun.

Ustaz Abu Yahya Badrusalam Lc dalam sebuah nasihatnya seperti dikutip dari sebuah kajian Islam, Rabu (9/12/2020) menyebutkan:

Dari Jabir bin Sulaim Al Hujaimi berkata: “Wahai Rasulullah aku berasal dari pedesaan, beri aku wasiat..”

Baca Juga: Wanita Karier, Ini Contoh Ketaatan Berkhidmat Khadijah Terhadap Suami dan Keluarga

Beliau bersabda:

"Jangan meremehkan kebaikan sedikitpun walaupun dengan tersenyum di wajah saudaramu. Walaupun dengan menuangkan air ke bejana orang yang meminta air."

"Jika ada yang mencacimu dengan aib yang dia ketahui ada pada dirimu, janganlah membalas mencacinya dengan aib yang kamu tahu ada pada dirinya karena pahalanya untukmu dan dosanya untuk dia."

Baca Juga: Jangan Malas, Begini Olahraga yang Dilakukan Nabi Muhammad SAW

"Jangan memakai kain melebihi mata kaki karena itu termasuk kesombongan dan Allah tidak menyukai kesombongan.., dan jangan memaki siapapun..”

Jabir berkata, “Semenjak itu aku tidak pernah memaki siapapun walaupun kepada kambing dan unta..”(HR Abu Dawud dan An Nasai)

Sementara itu Ustaz Muhammad Abduh Tuasikal dikutip dari laman Rumasyo pada Rabu (9/12/2020) menyebutkan: Dalam surat Al Hujurat, Allah Ta’ala memberikan petunjuk dalam berakhlak yang baik,

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik.” (QS. Al Hujurat: 11)

Ibnu Katsir rahimahullah berkata bahwa ayat di atas berisi larangan melecehkan dan meremehkan orang lain. Dan sifat melecehkan dan meremehkan termasuk dalam kategori sombong sebagaimana sabda Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam:

Baca Juga: Ciri Tanda Membanggakan Amalan, Mengejek Orang yang Berbuat Maksiat

“Sombong adalah sikap menolak kebenaran dan meremehkan manusia.” (HR. Muslim no. 91). Yang dimaksud di sini adalah meremehkan dan menganggapnya kerdil. Meremehkan orang lain adalah suatu yang diharamkan karena bisa jadi yang diremehkan lebih mulia di sisi Allah seperti yang disebutkan dalam ayat di atas.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 6: 713).

Ingatlah orang jadi mulia di sisi Allah dengan ilmu dan takwa. Jangan sampai orang lain diremehkan dan dipandang hina. Allah Ta’ala berfirman,

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (QS. Al Mujadilah: 11)

(Vitrianda Hilba Siregar)