Begini Nasib Ruh Manusia yang Berbuat Kesyiriakan, Dikisahkan dalam Surat Al-Hajj

Vitrianda Hilba Siregar, Jurnalis
Selasa 12 Januari 2021 12:39 WIB
Doa dijauhkan dari perbuatan syirik. (Foto:Tangkapan Layar)
Share :

JAKARTA- Kesyirikan terhadap Allah Ta'ala adalah puncak bentuk kebatilan. Menyekutukan Allah Ta'ala akan menimbulkan akibat yang luar biasa.

Ustaz Sofyan Ruray mengutip Asy-Syaikh Prof. Dr. Shalih Al-Fauzan hafizhahullah berkata:

“Bahwa Allah subhanahu wa ta’ala menyebutkan banyak perumpamaan dalam Al-Qur’an yang dengannya menjadi jelas batilnya kesyirikan.

Baca Juga: Berbahaya Jika Suami Tidak Punya Sifat Dayyuts

Di antaranya firman Allah subhanahu wa ta’ala:

“Dan barangsiapa yang menyekutukan Allah, maka seakan ia jatuh dari langit, lalu disambar oleh burung, atau terlempar dibawa angin ke tempat yang jauh.” (Al-Hajj: 31)

Allah subhanahu wa ta’ala menyerupakan tauhid dalam ketinggiannya, keluasannya dan kemuliaannya seperti langit.

Dan Allah menyerupakan orang yang meninggalkan tauhid seperti orang yang jatuh dari langit ke bumi yang paling bawah, karena ia jatuh dari ketinggian iman kepada rendahnya kekafiran.

Baca Juga: Berdiri Tahun 1880, Masjid Raya NurAddin Saksi Bisu Kerajaan Negeri Padang di Tebingtinggi

Dan Allah menyerupakan setan yang menguasainya seperti burung yang merobek-robek tubuhnya.

Dan Allah menyerupakan hawa nafsunya yang menjauhkannya dari kebenaran seperti angin yang menerbangkannya ke tempat yang jauh.

Ini hanyalah satu contoh dari banyaknya perumpamaan yang disebutkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala dalam Al-Qur’an tentang batilnya kesyirikan, dan kerugian orang musyrik di dunia dan akhirat." (Al-Irsyad ilaa Shahihil I'tiqod war Roddu 'ala Ahlisy Syirki wal Ilhad, hal. 42)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya