Usai pengarahan, jamaah diminta masuk ke ruang karantina yang merupakan kamar hotel berkapasitas dua orang. Jadi satu kamar maksimal diisi dua jamaah.
Selama menjalani karantina, jamaah umrah tidak diperkenankan keluar-masuk kamar. Sanking ketatnya, makanan pun hanya di antar sampai depan pintu kamar.
Masa karantina tersebut sekira sehari semalam. "Kita baru selesai melakukan tes swab antigen di mana semua jamaah mengikuti swab antigen satu-satu. Setelah itu kita akan melakukan karantina di dalam setiap kamar, Insya Allah sampai dengan besok sebelum keberangkatan," ucap Business & Development Director Garislurus Lintas Semesta Travel Umrah & Haji Plus, Rahadian Fadhel Amr.
Jika hasil tes PCR menunjukkan hasil negatif, maka jamaah diperkenankan terbang. Sedangkan jika positif Covid-19, maka umrah ditunda sampai dinyatakan sembuh dari virus tersebut.
Lebih lanjut setelah tiba di Tanah Suci, jamaah masih harus menjalani tes PCR dan karantina selama 3 hari.
Sekadar informasi, Pemerintah Arab Saudi memberikan 800-1.000 kuota umrah per hari untuk Indonesia. Tak hanya itu, aturan pembatasan usia pun telah dilonggarkan. Dari sebelumnya umrah hanya boleh untuk mereka yang berusia 18-50 tahun kini menjadi 18-60 tahun.
"Informasi terbaru dari beberapa Muassasah Saudi Arabia menyatakan syarat umur bagi jamaah umrah khusus warga Indonesia menjadi 18-60 tahun, sebelumnya syarat umur 18-50 tahun," ujar Kabid Umrah Amphuri Zaky Zakaria Anshary beberapa waktu lalu.
(Vitrianda Hilba Siregar)