Kisah Nabi Muhammad SAW, Renovasi Kakbah untuk Pertama Kalinya

Dian Ayu Anggraini, Jurnalis
Kamis 18 Februari 2021 15:15 WIB
Kisah Nabi Muhammad SAW merenovasi Kakbah karena Banjir. (Foto: Arabnews)
Share :

JAKARTA – Sebelum peristiwa kenabian Nabi Muhammad SAW, terjadi peristiwa langka di Makkah. Hujan besar membuat rumah-rumah penduduk Kota Makkah terendam banjir, bahkan bangunan suci Kakbah pun ikut terendam.

Tepatnya pada 5 tahun sebelum peristiwa kenabian Nabi Muhammad SAW, awan-awan hitam menumpahkan air yang dalam jumlah yang banyak sehingga membuat bangunan suci Kakbah rusak karena terendam banjir.

Baca Juga : Kisah Bongkahan Batu yang Selalu Mengucap Salam kepada Rasulullah

Para pembesar Quraish berdebat terkait perbaikan Kakbah. Muncul rasa khawatir ketika mengenang peristiwa penyerangan Kakbah oleh pasukan Raja Abrahah. Mereka takut pemilik Kakbah akan marah seperti kejadian naas yang menimpa Abrahah dan pasukannya.

(Foto: Arabnews)

Kakbah pun direnovasi dengan meninggikan bangunannya yang tingginya 9 hasta sejak pembangunan di masa Nabi Ismail. Mereka juga meminta Kakbah diberi atap sehingga tidak ada pencuri yang bisa mengambil barang-barang berharga di dalamnya. Selain itu, dana pembangunan Kakbah tidak boleh dari dana-dana yang kotor.

Baca Juga : Orang-orang yang Memandikan Jasad Mulia Rasulullah

Setelah direnovasi, tiba saatnya peletakkan batu hitam atau biasa disebut Hajar Aswad. Pada saat inilah terjadi perselisihan di antara kabilah. Masing-masing kabilah saling merasa lebih berhak meletakan Hajar Aswad.

Sampai akhirnya muncul seorang tetua bernama Abu Umayyah bin Mughirah. Beliau menawarkan jalan keluar untuk memberi keputusan meletakan Hajar Aswad oleh orang yang datang pertama kali. Usulan itu pun akhirnya disetujui.

Baca Juga : 8 Peristiwa Gerhana di Zaman Nabi Muhammad

Nabi Muhammad SAW pun datang, dan semua kaum Quraish yang ada saat itu setuju. Mereka menyebut Nabi Muhammad SAW adalah orang yang tepat.

Sebelum meletakkannya pada Kakbah, Nabi Muhammad SAW meminta sehelai kain dan menjuntaikannya di tanah. Kemudian diletakkan Hajar Aswad di atas kain tersebut, dan meminta masing-masing kabilah untuk memegang setiap sisi kain. Mereka bersama-sama mengangkat Hajar Aswad, dan Nabi Muhammad SAW bertugas meletakkannya kembali di tempatnya semula. Demikian seperti dilansir dari video milik akun YouTube Kisah Islami, Selasa (16/2/2021),

Baca Juga : 2 Ayat dalam Alquran Paling Dicintai Nabi Muhammad dari Seisi Bumi

Akhirnya Nabi Muhammad SAW berhasil menyelesaikan pertikaian yang terjadi. Semua kabilah merasa puas dengan keputusan Nabi Muhammad SAW yang cerdas dan bijaksana.

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya