3. Sebaiknya diam dan tidak membalas caci-makinya
Sebenarnya boleh saja membalas dalam bentuk “qishas” akan tetapi terkadang membalas bisa melampui dari balasannya. Jika membalas juga, kata dia, maka apa bedanya kita dan dia yaitu sama-sama mencela dan sama-sama mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas
4. Jika menjawab dan meladeni maka ia akan semakin senang, sebaliknya jika tidak kita pedulikan maka ia akan sakit hati sendiri
Karena jika kita menanggapi, caci-makinya menjadi berharga dan bernilai. Jangan ditanggapi, hapus saja komentar yang kasar tersebut.
5. Tetap tenang karena pahala anda mengalir terus kepada anda karena caci-makinya
6. Penonton akan tahu siapa yang menang, siapa yang tenang dan siapa yang cerdas.
(Vitrianda Hilba Siregar)