SURABAYA - Terbiasa mengaji, saat di sel tahanan pun virus kebaikan itu ditebar kepada sesama tahanan lainnya. Hal itu dilakukan Aminuddin, warga Menur Pumpungan Gang Masjid Surabaya. Aminuddin di tahan di sel Polsek Sukolilo, Surabaya.
Dia dengan sabar mengajari membaca Al-Qur'an sesama tahahan. Aminuddin adalah pensiunan BUMN, lantas bagaimana dia sampai masuk tahanan. Aminuddin ternyata menusuk selingkuhan istrinya, namun tidak sampai tewas.
Perjalanan hidup Aminudin tidak semanis kebaikan yang dia tebar. Pria 56 tahun ini harus menjalani ujian hidup cukup berat. Di usianya yang sudah tidak lagi muda, Aminudin harus mencicipi pengapnya jeruji besi.
Baca Juga: Menjemput 7 Jenis Rezeki Manusia, Nomor 6 Ternyata Mudah Dilakukan
Aminudin merupakan warga Menur Pumpungan Gang Masjid Surabaya. Sejak lulus Sekolah Dasar (SD), Amin sudah ditempa ilmu agama di pesantren. Pendidikan agama itulah yang membentuk karakternya menjadi sosok bersahaja. Selain menjadi marbot, kemampuannya juga dibutuhkan untuk mengajar ngaji para anak-anak di masjid di lingkungan rumahnya.
"Saya jadi marbot dan mengajar ngaji anak-anak setelah pensiun," katanya saat ditemui di sel tahanan Polsek Sukolilo Surabaya.
Dulunya, Aminudin merupakan pegawai BUMN di kawasan Kabupaten Gresik. Seperti layaknya kepala keluarga lainnya, setiap subuh dia berangkat kerja dan pulang malam sebelum akhirnya dipensiunkan karena pandemi.
Baca Juga: Sholat Jumat Online, Jangan Mengkreasikan Ibadah Tanpa Tuntunan
Dibalik kesibukan pulang-pergi kerja dari Surabaya-Gresik, Aminudin juga merintis usaha yang dijalankan oleh istrinya. Awalnya, usaha yang dirintis Amin dan istrinya cukup berjalan lancar.
Bahkan bisa menampung teman dekatnya bernama Kholil, seorang juru parkir rumah makan yang terpaksa harus berhenti karena lapak parkirnya sepi lantaran terdampak Covid-19.
Namun lama kelamaan usahanya juga kolaps. Istrinya dan Kholil yang dipercaya rupanya tidak mampu mengelola keuangan dengan baik. Meski dagangan laku keras, tapi utang semakin numpuk. Alhasil, semua usaha ditutup agar hutang tidak menumpuk. "Saya tidak tahu kemana larinya uang itu. Tapi ya tagihan-tagihan utang tetap saya tutup," ucapnya.