JAKARTA – Bulan Ramadhan merupakan bulan yang suci. Umat muslim diwajibkan berpuasa satu bulan penuh dan melakukan amalan-amalan yang baik.
Selain itu, umat muslim juga diharuskan untuk menjaga diri dari perbuatan dan perkataan yang buruk. Dengan menjauhi hal-hal tersebut, maka puasa yang dilakukan tidak akan sia-sia. Sebagaimana tercantum dalam hadis berikut.
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالعَمَلَ بِهِ وَالجَهْلَ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan yang haram, juga berperilaku seperti perilaku orang-orang bodoh, maka Allah tidak butuh dia meninggalkan makanan dan minuman.” (HR. Bukhari no. 6057)
Dilansir dari akun Instagram @khalidbasalamahofficial, Selasa (19/4/2021), dalam hadis tersebut terdapat sebuah pelajaran yang mengajarkan kepada kita apa saja yang harus kita tinggalkan di bulan Ramadhan, dan jika tidak kita tinggalkan maka kita akan merugi.
Ustadz Khalid Basalamah juga mengatakan, jika sudah berhasil menjauhi perbuatan dan perkataan yang tercela di bulan Ramadhan, maka seharusnya dijadikan pelajaran agar tetap dijauhi di bulan-bulan setelahnya. Bukan berarti setelah Ramadhan selesai, amalan buruk tersebut boleh kembali dilakukan.
“Tetapi masalahnya, sebagian kaum muslimin mengerti dan mengaplikasikan hadis tersebut, tetapi hanya di bulan Ramadhan. Jika sudah berlalu bulan Ramadhan, maka mereka akan kembali kepada kemaksiatan mereka yang biasa mereka lakukan. Tidak seperti itu sejatinya. Tetapi yang harus kita lakukan adalah istiqamah dengan apa yang telah kita latih di bulan Ramadhan,” tulis Ustadz Khalid Z.A Basalamah di akun Instagramnya.
Dia menyayangkan umat muslim yang kembali di melakukan hal tercela setelah bulan Ramadhan, bahwa melakukan kebiasaan baik dan menjauhi amalan buruk seharusnya harus tetap dijaga setelah Ramadhan selesai.
“Kita sayangkan banyak anak-anak yang cuma mengatakan akan berhenti pacaran ketika bulan Ramadhan, tapi setelah Ramadhan mereka kembali lagi dalam kemaksiatan. Harus dijadikan pelajaran, sayang sebulan penuh tidak melakukan pelanggaran, maka harus dijaga. Begitu juga dengan hal-hal lain seperti pertengkaran, pelanggaran agama, akhlak buruk yang tidak boleh dilakukan ketika Ramadhan,” terangnya.
(Vitrianda Hilba Siregar)