WASHINGTON - Rencana Hilton Worldwide Holdings yang ingin membangun Hotel Hilton di lokasi masjid yang dibuldoser di wilayah Xinjiang, China dikecam hebat. Adalah organisasi advokasi Muslim terbesar di Amerika Serikat (AS) yang mengecam keinginan itu.
Bahkan mendesak Hilton Worldwide Holdings membatalkan rencana membangun hotel tersebut.
Seruan oleh Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) datang setelah laporan pekan ini oleh harian Inggris The Telegraph bahwa China sedang membangun pusat komersial baru, termasuk Hotel Hilton mewah, di lokasi tempat satu masjid dihancurkan.
Baca Juga: Perempuan Bercadar di Kalimantan Barat Menikah Disaksikan Ayah Kandungnya Seorang Pendeta
Wakil Direktur Nasional CAIR Edward Ahmed Mitchell mengatakan Hilton memiliki kesempatan unik mengambil sikap tegas terhadap genosida yang sedang berlangsung di China terhadap Muslim Uighur dan memberikan contoh bagi perusahaan terkemuka lainnya.
"Hilton harus berdiri di sisi kanan sejarah dengan mengumumkan akan membatalkan proyek ini dan menghentikan operasi apa pun di wilayah Uyghur di China sampai pemerintahnya mengakhiri penganiayaan terhadap jutaan orang yang tidak bersalah," tegas Mitchell.
Sejak 2017, China telah melakukan pelanggaran besar-besaran dan sistematis terhadap Muslim yang tinggal di Xinjiang.